Ular Piton 6 Meter Muncul di Paku Jaya
SERPONG-Warga Puri Paku Jaya RT 1, 2 dan 3 RW 18 Kelurahan Pakujaya, Serpong Utara dihebohkan dengan kemunculan ular piton dari semak-semak bambu di tempat tersebut. Kemunculan ular piton tersebut pertama kali dilihat warga sebelum Idul Fitri lalu. Warga RT 2 RW 18 Kelurahan Pakujaya Yanuar mengatakan, ular muncul dari semak-semak bambu pertama kali sebelum lebaran. Namun, warga bersama pawang ular baru berusaha menangkapnya 23 Juni. "Dari semak-semak bambu warga berhasil mendapat satu ekor ular piton sekitar panjang 6 meter," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (3/7). Yanuar menambahkan, ular dengan jenis kelamin betina itu ditangkap dari lubang yang menjadi sarang yang ada semak-semak pohon bambu. Lubang tersebut lebarnya sekitar diameter 15 cm dan tak hanya satu lubang tapi, beberapa lubang. Bahkan di sekitar lubang yang ularnya berhasil ditangkap ditemukan 40 cangkang telur yang sudah menetas. "Kita temukan 40 cangkang telur yang dipastikan telurnya sudah menetas. Warga memprakirakan jumlah ular piton yang ada di semak-semak cukup banyak, termasuk induk jantannya," tambahnya. Masih menurut Yanuar, Senin (2/7) warg sempat melihat ular piton keluar dari semak-semak-semak. Namun, ular itu kembali masuk ke semak-semak. Atas kejadian itu warga khawatir jika ular masuk ke permukiman warga dan membahyakan warga khususnya anak-anak. "Tanah yang ada semak-semaknya itu punya warga, luasnya sekitar 4.000 meter," jelasnya. Sementara itu, Camat Serpong Utara Bani Chosiyatulloh mengatakan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Walikota Tangsel dan telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasinya. Seperti, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Pekerjaan Umum serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah. "Secepatanya akan kita lakukan survey untuk mengetahui kemunculan ular piton itu diwilayah Serpong Utara," ujarnya. Hal senada dikatanakan Asda III Kota Tangsel Teddy Meiyadi. Ia menginstruksikan dinas terkait agar turun kelapangan sesuai kewenangannya masing-masing. "Kata pawangnya, ular ada juga yang memiliki sarang di gorong-gorong, jadi Dinas PU turun ke lapangan mengeceknya," singkatnya. (bud)
Sumber: