Partisipasi Pemilih Naik

Partisipasi Pemilih Naik

TANGERANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang hampir merampungkan rekapitulasi penghitungan suara. Gambaran tingkat partisipasi pemilih juga sudah diketahui, meski angkanya belum pasti. Meski tak mencapai target, jumlah partisipasi pemilih meningkat dibanding saat pemilihan Gubernur Banten tahun lalu. KPU Kabupaten Tangerang telah menerima 99 persen suara dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang. Dari data yang hampir rampung tersebut, tingkat partisipasi masyarakat hanya mencapai 65 persen. Angka ini berada di bawah target yang ditetapkan KPU yakni 80 persen pemilih. Ketua KPU Muhamad Ali Zaenal Abidin mengatakan, banyak penyebab partisipasi masyarakat yang rendah di Kabupaten Tangerang. Salah satunya yakni masih liburnya sekolah hingga banyak masyarakat yang masih berada di kampung halaman. Meski begitu, ia mengungkapkan partisipasi pemilih di Kabupaten Tangerang lebih besar jika dibandingkan dengan Pilkada Bupati Tangerang lima tahun lalu, yakni berada di kisaran 50 persen. “Banyak penyebab partisipasi ini rendah, mungkin salah satunya karena masih masa libur sekolah dan tidak jauh dari libur Lebaran. Kalau dibandingkan dengan Pilkada Gubernur Banten 2017 juga hanya 59 persen. Saat ini ada tren peningkatan partisipasi, semoga ini jadi sinyal positif,” tuturnya. Tidak tercapainya target partisipasi pemilih pun akan menjadi bahan evaluasi bagi KPU Kabupaten Tangerang, untuk pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. “Bagian tolak ukur Pemilu 2019, hasil evaluasi pilkada ini. Kami harus mengambil langkah strategis dan metode yang lebih tepat dalam mensosialisasikan,” ujarnya. KPU Kota Tangerang mengakui tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Tangerang 2018, diperkirakan di bawah target. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi KPU untuk menghadapi pemilihan selanjutnya agar tidak berpengaruh terhadap Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane mengatakan, KPUD saat ini sedang melakukan penghitungan keseluruhan perolehan suara yang telah diserahkan oleh panitia pemilih kecamatan. Dimana untuk mengetahui angka pastinya, jumlah tersebut harus sesuai dengan jumlah pengguna hak pilih ditambah dengan pemilih tambahan dan dikurangi formulir C6 yang kembali. “Saya saat ini sedang hitung nih. Kalau melihat dari DPT yang hadir ke TPS hampir 71 persen,” ucapnya ketika dihubungi Tangerang Ekspres, Senin (2/7). Sanusi mengaku jumlah tersebut masih di bawah dari target yang telah ditentukan yaitu sebesar 78 persen. Namun, jika dibandingkan dengan partisipasi Pilgub, partisipasi pada pemilah Walikota dan Wakil Walikota mengalami kenaikan sebesar 2 persen atau sebesar 69 persen. Ia mengaku belum mengetahui berapa jumlah pasti partisipasi pemilih, itu disebabkan belum ada pleno yang memutuskan masalah tersebut. “Saya belum dapat data hasil keseluruhan dari PPK,” tambahnya. Sanusi menduga tidak tercapainya realisasi partisipasi disebabkan karena pemilihan masih dalam suasana libur hari raya. Banyak warga yang belum kembali dari kampung halaman. Dia membantah jika tidak tercapainya target realisasi karena minimnya sosialisasi. “Untuk sosialisasi kami sudah percaya diri. Kami sudah maksimal melakukan itu,” pungkasnya. (mg-6/Mg11/bha)

Sumber: