Kesiapan Terminal  Poris Plawad Hadapi Arus Mudik

Kesiapan Terminal  Poris Plawad Hadapi Arus Mudik

Arus mudik lebaran tahun ini dipastikan lebih ramai. Selain libur cuti yang cukup panjang, juga berbarengan dengan libur sekolah. Sebagian masyarakat banyak memillih berlebaran di kampung halaman. Kondisi ini akan berdampak pada kenaikan angkutan lebaran di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang. Terminal Poris Plawad menjadi titik sentral angkutan lebaran di Tangerang. Sebagai terminal tipe A, Poris Plawad menjadi atensi khusus Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melayani angkutan lebaran yang diprediksi bakal mengalami lonjakan. Koordinator Terminal Poris Plawad, Andi Rio Indra menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai persiapan dengan menerjunkan sejumlah personel ke lapangan. Personel tersebut akan ditempatkan di pintu masuk dan keluar terminal. “Kami siap memberikan pelayanan terbaik selama musim mudik,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres di ruang kerjanya, Selasa (22/5). Kementerian Perhubungan, kata Andi, juga akan mempersiapkan bus tambahan untuk mengangkut penumpang mudik ke kampung halaman. Namun, ia belum bisa memastikan berapa jumlah bus yang akan dipersiapkan. Sebab saat ini masih dalam koordinasi. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman pemudik, pada H-10 menjelang lebaran, Kementerian Perhubungan segera mendirikan Posko. “Biasanya H-10 diadakan koordinasi dengan dinas terkait. Petugas kementerian sudah siap semua dari sekarang, karena operasional terminal kan 24 jam,” tambahnya. Selama arus mudik dan arus balik lebaran, pemudik tidak perlu khawatir akan keamanan di dalam terminal. Sebab keamanan di terminal sudah menjadi atensi Kementerian Perhubungan. Bahkan ia mengklaim dari seluruh terminal yang ada di wilayah Jabodetabek, Terminal Poris Plawad merupakan terminal yang teraman. Itu disebabkan di lokasi tersebut saat ini sudah ada calo tiket yang berkeliaran. “Semuanya agen resmi yang ada di sini. Tidak ada lagi rebutan penumpang dan tidak akan kehilangan barang. Di sini dijamin 100 % aman,” tegas mantan pengawas perkeretaapian ini. Ia memperkirakan, puncak arus mudik akan berlangsung tiga hari menjelang lebaran (H-3)  dengan prediksi kenaikan tahun ini sebesar 10% dari tahun sebelumnya. Lantaran jumlah waktu cuti lebaran yang panjang serta waktu libur sekolah yang bersamaan dengan mudik lebaran. “Untuk datanya kami belum tahu, karena data tahun lalu belum diserahkan dari Dishub ke kami,” pungkasnya.(*)

Sumber: