Warga Khawatir Dampak Tol Kataraja

Warga Khawatir Dampak Tol Kataraja

MAUK – Pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) yang di PT Duta Graha Karya akan melintasi 1 Kecamatan di Jakarta Utara dan Kabupaten Tangerang. Pembangunan tol panjang 39,9 kilometer ini dikhawatirkan akan merusak lahan persawahan produktif. Kekhawatiran itu dikatakan Perwakilan Forum Warga Ki Mawuk (Mauk) Iwan Darmawan saat acara konsultasi publik untuk menganalisis dampak lingkungan (AMDAL) pembangunan di Kantor Aula Kantor Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (5/4). Iwan Darmawan mengatakan, perlu pembahasan yang lebih intensif. Apalagi banyak lahan persawahan produktif yang terpakai untuk perlintasan Tol Kataraja di Kecamatan Mauk. Jadi, lanjutnya, harus ada rencana konfensasi yang jelas sebab lahan pertanian berkurang. “Kedepan, kami berharap pertemuan seperti ini diselenggarakan kembali agar mendapatkan solusi terbaik. Jika pembangunan Jalan Tol Kataraja banyak negatifnya, tentu kami akan menolak rencana pembangunan ini,” kata Iwan. Ditempat yang sama, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra) Ahmad Satibi mengatakan, dalam pertemuan rencana pembangunan jalan Tol Kataraja ini, belum mewakili keseluruhan masyarakat yang terkena dampak. Misalkan, dalam pertemuan ini tidak ada petani dan nelayan. Pembangunan jalan Tol Kataraja melintasi delapan kecamatan meliputi Kecamatan Penjaringan (Jakarta Utara), Kecamatan Kosambi, Kecamatan Teluknaga, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Sukadiri, Kecamatan Mauk, Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Sindang Jaya (Kabupaten Tangerang). Dikecamatan Mauk sendiri ada 5 desa dan 1 kelurahan yang dilintasi , yaitu Desa Gunung Sari, Desa Ketapang, Desa Marga Mulya, Desa Sasak, Desa Tegal Kunir Lor dan Kelurahan Mauk Timur. Perwakilan PT Duta Graha Karya Dewi mengatakan desain Jalan Tol Kataraja, yaitu panjang 39,9 kilometer (km), lebar bahu luar 2x2,5 meter dan lebar bahu dalam 2x1 meter. Proses pengerjaan sekitar empat tahun yang terbagi dalam tiga tahap, yaitu pra kontruksi, kontruksi dan pasca kontruksi.(mg-2)

Sumber: