Gedung TK Di Ciputat Nyaris Ambruk
CIPUTAT-Sarana dan prasarana sekolah yang memadai belum bisa dinikmati oleh murid di TK Raudhatul Athfal Adzikiya, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Gg H.Nasir RT 09/03, Ciputat, Kota Tangsel. Bangunan sekolah tersebut sudah hampir ambruk. Bangunan sekolah sudah sangat tua dan rapuh. Cat dinding pun sudah memudar. Terlihat bagian atap dari enam ruang kelas yang ada dengan plafon ruang yang bolong. Kepala TK Raudhatul Athfal Adzikiya, Siti Rahmah mengungkapkan, sejak 1988 bangunan sekolah belum pernah diperbaiki. Hingga saat ini, pihak sekolah masih berusaha mencari dana untuk perbaikan. “Kalau hujan sekolah selalu bocor. Yang paling kami takutkan bangunan ambruk dan mengenai anak-anak saat belajar,” kata dia, Minggu (¼). Untuk perbaikan, kata Siti sekolah sudah mencoba dengan dana seadanya. Namun, dana yang terkumpul belum mencukupi. Ia berahap kepada Pemkot Tangsel untuk membantu merenovasi bangunan yang sudah tak layak untuk kegiatan belajar mengajar tersbeut. “Kami sudah pernah memperbaiki, tapi dana kurang. Kalau hanya dari uang bayaran anak-anak baru bisa membayar honor guru dan staf. Kami hanya memungut biaya murah kepada murid,” ujar Siti. Menanggapai hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi mengatakan sangat prihatin dengan kondisi yang dialamai oleh TK Raudhatul Athfal Adzikiya. Lanjut Syawqi, DPRD Kota Tangsel khususnya Komisi II akan berusaha meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap TK mapun PAUD Swasta di Kota Tangsel. “Tahun lalu, PAUD di Tangsel sudah mendapat bantuan dari Pemkot. Coba nanti saya cek dahulu terkait bangunan di TK Raudhatul Athfal Adzikiya dengan dinas terkait,” kata Syawqi. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindukbud) Kota Tangsel Taryono mengatakan, TK Raudhatul Athfal Adzikiya merupakan TK swasata. Dindikbud sudah memberikaan bantuan kepada PAUD dan TK yang telah berizin dengan banatuan operasional pendidikan (BOP). “Bantuan tersebut biasa juga digunakan untuk rehab bangunan sekolah. BOP setiap tahun kami berikan untuk PAUD TK negeri maupun swasta,” terangnya. Ditambahkannya, pada 2017 lalu Dindukbud sudah memberikan jumlah BOP sebanyak Rp11 miliar. Seangkan 2018 ini, BOP sebesar Rp16 miliar. Di Kota Tangsel TK Negeri hanya ada enam satuan pendidikan dan mayoritas adalah TK swasta. “Harusnya dengan BOP itu kan bisa digunakan untuk perawata. Saya ulangi, pemerintah telah memberikan BOP yang mestinya dapat digunakan perawatan,” tegasnya. Ditambahkannya, untuk masyarakat khususnya orang tua peserta didik agar dapat memberikan partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Sementara bagi para penyelenggara pendidikan agar terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikannya. “Penyelenggara berikan kualitas dan orangtua pasti dengan senag hati untuk berpartisipasi. Apalagi pendidikan PAUD, tentu sangat penting karena akan mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya,” tuturnya. (mg-7/esa)
Sumber: