HUT Ke-17 Tangsel Akan Dibuat Sederhana

HUT Ke-17 Tangsel Akan Dibuat Sederhana

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Tahun ini Kota Tangsel Tangsel merayakan ulang tahun ke 17. Kota termuda di Provinsi Banten tersebut pada 26 November 2025 nanti genap berusia 17 tahun.

Dalam momen tersebut bia­sanya Pemkot Tangsel menye­lenggarakan berbagai kegiatan dan acara yang meriah dan melibatkan banyak masyarakat. Namun, belum lama ini ada edaran dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tentang larangan kepala daerah meng­ge­lar acara perayaan yang me­­nonjolkan kemewahan.

Ketua HUT ke-17 Kota Tangsel Bappeda Eki Herdiana menga­takan, terkait HUT ke-17 Kota Tangsel pihaknya sedang mela­kukan rapat-rapat persiapan. ”Prosesnya lagi tahap konsep, belum detail,” ujarnya, Senin, 22 September 2025.

Pria yang juga menjabat Ke­pala Bapplitbangda Kota Tang­sel tersebut menambahkan, rangkaian HUT ke-17 Tangsel nan­tinya banyak dan tidak me­libatkan satu organisasi pe­rangkat daerah (OPD) sana na­mun, banyak OPD. 

”Rangkaiannya banyak, ada bazar makanan dan lainnya, serta liding sektornya banyak OPD,” jelasnya.

Terkait edaran terkait lara­ngan acara perayaan yang me­nonjolkan kemewahan, Eki mengaku pihaknya sedang berkomunikasi dengan pim­pinan. ”Kita terus koordinasi dengan pak sekda, pak wali dan pak wakil dan sekarang kita sedang susun konsepnya,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, terkait adanya edaran dari Kemendagri ter­kait larangan acara perayaan yang menonjolkan keme­wa­han, pihaknya saat ini sedang menyesuaikan acara agar pe­laksanaan HUT ke-17 Tang­sel bisa dilaksanakan tapi, dengan cara yang mende­kat­kan diri kepad masyarakat.

”Apakah dengan program bantuan anak-anak yatim pia­tu, kegiatan sosial, berbasis komunitas (olahraga) dan kalau ada musik itu pelengkap saja,” ujarnya.

Pilar menambahkan, pihak­nya akan mengubah konsep­nya namun, tidak mengurangi esensi dalam merayakan HUT  ke-17 Tangsel supaya masya­rakat dan UMKM tetap bang­kit.

”Dengan acara UMKM dan musisi tetap hidup dan pera­yaan ini untuk semua dan ma­syarakat dapat hiburan gratis,” tambahnya.

Menurutnya, pihaknya me­nga­dakan sayembara untuk mendapatkan desain logo KUT ke-17 Kota Tangsel. Sa­yem­bara logo dengan tajuk Ngelogoin 2025 tersebut dibu­ka untuk masyarakat luas.

Tema besar dalam lomba tersebut adalah Bertumbuh, Berkarya, Berdigdaya. ”Tema ini menggambarkan perjala­nan Kota Tangsel sebagai kota yang terus berkembang, pro­duktif dan tangguh dalam meng­hadapi berbagai tan­tangan,” jelasnya.

Penyuka olahraga sepakbola tersebut mengungkapkan, lom­ba tersebut bukan hanya sekadar kompetisi desain gra­fis, namun, juga menjadi wadah ekspresi kreatif bagi masyarakat.

”Saya harap logo HUT ke-17 Kota Tangsel lahir dari gagasan masyarakat dan nantinya men­jadi simbol kebersamaan, bagaimana Tangsel terus ber­tumbuh, berkarya dan berdig­daya,” tuturnya.

Sumber: