Pemkab Fokus Pembukaan Lapangan Kerja di RKPD Tahun 2019
TIGARAKSA-Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) memasuki tahap finalisasi. Berbagai usulan dari masyarakat telah dikerucutkan kedalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019. Dalam pelaksanaan Musrenbang, usulan perbaikan sarana infrastruktur masih mendominasi, sementara Pemerintah Kabupaten Tangerang masih tetap memprioritaskan pembukaan lapangan pekerjaan lebih luas lagi di tahun 2019. Pelaksanan tugas harian (Plh) Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, arah kebijakan Pemkab Tangerang lima tahun kedepan akan kembali melanjutkan pembangunan infrasrtuktur. "Kita akan memantapkan lagi pembangunan jalan, pembangunan sekolah, pembangunan jalan lingkungan dan pembangunan sanitasi pondok pesantren. Semuanya itu akan kita lanjutkan dilima tahun kedepan," ujar Maesyal usai menjadi pembicara dalam dialog Musrenbang di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Tangerang, kemarin. Dalam kegiatan itu, turut hadir pembicara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), perwakilan Bappeda Provinsi Banten, sejumlah ahli dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Maesyal menjelaskan, pada sisi pembangunan jalan, kewenangan Pemkab Tangerang atas jalan di wilayahnya hanya 302 ruas jalan, diantaranya satu jalan nasional dan sembilan jalan provisni. "Jalan-jalan yang dianggap masyarakat strategis sudah dilaksanakan pembangunannya dalam bentuk perbaikan atau perluasan sudah mencapai 80 persen, sisanya kita selesaikan lima tahun kedepan," ujarnya. Sementara itu Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Didin Samsudin mengatakan, dalam RKPD tahun 2019, Pemkab Tangerang memprioritaskan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja ini nantinya akan berimplikasi pada pengentasan kemiskinan yang masih cukup tinggi di Kabupaten Tangerang. Demi terwjudnya program prioritas tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan Balai Latih Kerja (BLK). Pemkab Tangerang sendiri saat ini akan memambah BLK di Kosambi, yang saat ini keberadaan BLK hanya ada di Balaraja. "Mulai tahun depan akan kita bangun BLK di Kosambi. Di BLK akan dipersiapkan tenaga-tenaga kerja. Mereka akan dipekerjakan di indusri-industri yang membutuhkan tenaga kerja sebanyak mungkin, untuk itu kami perlu mengundang investor untuk dapat membuka bisnisnya di Kabupaten Tangerang," tuturnya. Pihaknya juga akan mengupayakan masuknya investor untuk dapat berbisnis di wilayah Kabupaten Tangerang. Didin mengatakan, sebagai wilayah penyangga ibukota, Kabupaten Tangerang menjadi tempat orang mencari pekerjaan. Tiap tahunnya, jumlah pencari kerja terus meningkat. Menurutnya wilayah Kabupaten Tangerang banyak dijadikan sebagai proyek berskala nasional, sehingga Pemkab Tangerang harus mendukung setiap program-program dari pemerintah pusat, seperti perluasan bandara, program sejuta rumah dan pembangunan jalan tol. Selain membuka lapangan pekerjaan, guna mengentaskan kemiskinan, Program Gebrak Pakumis anggarannya akan ditingkatkan, dan wilayah sasaran dari Gebrak Pakumis akan diperluas. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang belum maksimal. Ia menilai pembangunan jalan misalnya, terdapat banyak kekurangan sarana pendukungnya, sehingga jalan-jalan di Kabupaten Tanerang tidak berfungsi sebagai mana mestinya. "Saya mengecek, jalan dibangun, tapi tidak ada sarana drainasenya, ini bagaimana bisa terjadi? Kalau hujan turun wajar saja terjadi genangan," ujarnya. Nazil berharap, Pemkab Tangerang agar lebih memperhatikan proses pembangunan infrastruktur, agar pembangunan tersebut tidak sia-sia dan timbul persaoalan baru.(mg-14).
Sumber: