Bertahun-tahun Jalan Rusak, Warga Ancam Tanam Pohon Pisang

Bertahun-tahun Jalan Rusak, Warga Ancam Tanam Pohon Pisang

KRONJO – Warga geram dengan kondisi jalan pinggir Kali Cimanceri yang rusak parah. Warga mengancam akan melakukan aksi protes dengan menanami pohon pisang di tengah jalan. Kekesalan warga ini sudah memuncak. Pasalnya, jalan yang berada diantara Kampung Kedung RT 09/03 dan Kampung Pinggir Kali RT 10/03, Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, ini sudah berkali-kali diusulkan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat desa maupun tingkat kecamatan, namun sampai saat ini belum juga diperbaiki. Satibi (55), warga Kampung Kedung 09/03 mengatakan, dia bersama warga berulang kali meminta kepada Kepala Desa (Kades) Cirumpak Khanapi untuk mengajukan pembangunan jalan, namun permintaan tersebut belum terealisasi sampai saat ini. Satibi menuturkan, sekarang jalan beraspal ini hanya menyisakan batu kerikil dan batu makadam lantaran kerusakan yang sudah sangat parah. Ini membuat pengendara yang melintas mesti ekstra berhati-hati. Jalan ini dibangun sekitar belasan tahun lalu. “Kalau gak hati-hati, ya bisa terpeleset atau tersungkur. Apalagi kalau lagi hujan. Pasti banyak genangan air, becek dan licin. Ini sangat membahayakan orang yang pakai motor kalau lewat sini,” kata Satibi kepada Tangerang Ekspres, kemarin (26/7). Satibi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang mesti memprioritaskan pembangunan jalan tersebut. Ini karena selain kondisi jalan yang rusak, akses jalan juga tidak memiliki penerangan jalan umum (PJU). Alhasil, lebih banyak pengendara terpeleset saat malam hari. Satibi mengungkapkan, warga berencana menanam pohon pisang di tengah jalan ini. “Banyak pohon pisang disepanjang Kali Cimanceri, tinggal kami pindahkan ke tengah jalan kalau tahun 2018 belum dibangun,” ujar Satibi. Di tempat berbeda, Kades Cirumpak Khanapi mengatakan, dia tidak akan berhenti mengajukan pembangunan jalan tersebut, meski sudah diajukan untuk dibangun sejak dirinya menjabat sebagai Kades Cirumpak pada 2015 lalu. Seingat dia jalan ini dibangun pada tahun 2001 lalu. “Warga selalu mendatangi saya kalau terjatuh di jalan Pinggir Kali Cimanceri, ini sudah resiko Kepala Desa sebagai pemerintah paling bawah yang bersentuhan langsung dengan warga” tutur Khanapi. Khanapi berharap, semoga jalan dengan panjang 1.400 meter dan lebar 4 meter, ini bisa dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang demi keselamatan warganya dan pengendara yang melintas dari mana saja. (mg-2)

Sumber: