Gedung BPP Tegal Kunir Memprihatinkan

Gedung BPP Tegal Kunir Memprihatinkan

MAUK – Dari 10 gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Tangerang, BPP Tegal Kunir di Kecamatan Mauk kondisinya sangat memprihatinkan. Tembok gedung yang menjadi pusat penyuluhan pertanian ini rapuh serta seluruh atap bangunan seperti kantor, aula dan mushala, bocor. Koordinator BPP Tegal Kunir Abdul Gopar menjelaskan, Gedung BPP Tegal Kunir dibangun 1977 lalu. Namun, hingga kini belum pernah direnovasi. “Dari 10 Balai Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Tangerang. BPP Tegal Kunir memiliki gedung yang paling rapuh, sempit dan banyak bocor. Jadi, bangunan yang berada di tanah seluas 700 meter persegi ini perlu direnovasi,” kata pria yang akrab disapa Gopar kepada Tangerang Ekspres, kemarin (20/3). Gopar menuturkan, dia sudah mengajukan rehabilitasi gedung BPP Tegal Kunir lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tingkat Desa hingga Musrembang tingkat Kecamatan. Namun, usaha itu belum terrealisasi. Bahkan, pembangunan pagar dan penataan halaman BPP ini yang sudah ada dalam judul-judul dalam Musrembang tahun 2017, tetapi tidak ada realisasinya. Gopar menyebutkan, terdapat 4 bangunan di BPP Tegal Kunir, yaitu bangunan mushala, kantor, aula dan gudang. Menurutnya, perawatan bangunan menggunakan dana swadaya, mulai dari menambal tembok yang rapuh, mengecat tembok yang kusam dan menambal genteng yang bocor. Namun, sekarang sudah banyak genteng yang bocor lagi. Selain kantor yang digunakan untuk aktifitas kerja sehari-hari, Gopar menjelaskan, bangunan aula digunakan untuk kegiatan rapat koordinasi bersama 1 orang koordinator, 1 orang Petugas Pengendali Organisasi Pengganggu Tanaman (PPOPT), 2 orang Petugas Pencatat Statistik (PPS), 12 orang Penyuluh Pertanian dan 19 kelompok tani (pokan) di BPP Tegal Kunir, yang rutin dilaksanakan pada dua pekan sekali. Terkadang, lanjutnya, kegiatan ini terganggu karena atap bangunan yang bocor ketika hujan turun. (mg-2)

Sumber: