Ditelusuri ke Bekasi, Dugaan Ijazah Palsu Taufik
SERPONG-Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel memastikan akan melanjutkan penyelidikan dugaan ijazah palsud Wakil Ketua Dewan Taufik Ma. Hal ini dilakukan demi memberikan kepastian atas tuduhan itu.
Ketua BK DPRD Tangsel Gacho Sunarso mengatakan, apa yang akan dilakukan BK sebagai bagian dari tanggung jawab. Dalam hal ini, mereka hanya menjalankan tugasnya atas aduan masyarakat yang menudingnya adanya penggunaan ijazah oleh salah seorang anggota Dewan.
“Ini kan perlu kita kroscek dan pastikan kebenarannya. Saya hanya jalankan peran itu, ada aduan ke BK. Tidak ada urusan politik apa-apa,” tambah politisi Partai Demokrat itu.
Gacho menerangkan, akan menelusuri aduan warga dengan mendatangi lembaga pendidikan yang berwenang mengeluarkan ijazah strata satu yang dilaporkan palsu itu. Untuk melacak itu, ia juga terpaksa harus mendatangi kampus yang beralamatkan di Bekasi Jawa Barat. “Jika memungkinkan kita juga akan mendatangi alamat kampus yang mengeluarkan ijazah ini, di Bekasi,” ujarnya.
Selain itu, Gacho mengaku kecewa dengan sikap Taufik MA yang kini sudah ditunjuk partai Gerindra untuk duduk di posisi wakil ketua menggantikan Ahadi. Kekecewaan ini datang karena, Taufik mangkir dari pemanggilan.
Luapan kecewa Ketua BK Gacho Sunarso itu pecah. Sebab, hingga siang hari, wakil rakyat yang dipanggilnya secara resmi lewat surat itu tak kunjung datang. Padahal, agenda pemanggilan harusnya dilakukan sejak Kamis (16/3). Ia menganggap tak hadirnya Taufik berarti tak menghargai lembaga resmi DPRD dan BK.
“Ini yang ngundang memanggil beliau bukan saya secara personal, tapi lembaga. Badan Kehormatan DPRD,” keluhnya Jumat (17/3). Ia juga mengatakan, surat pemanggilan sudah dilayangkan sejak Senin lalu. Gacho menjelaskan, ia melakukan pemanggilan itu bukan atas dasar tendensi politik apapun.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Taufik mengatakan siap mempertanggung jawabkan tuduhan yang dinilainya tak mendasar itu. Bahkan, ia meminta kepada siapa saja untuk dapat membuktikan tuduhan itu. Menurutnya, tuduhan tanpa dasar itu menjadi fitnah yang sangat tidak patut dilakukan.
“Ya, tidak masalah kalau diadukan. Silakan buktikan saja tuduhan-tuduhan yang tanpa dasar itu. Saya menunggu hasil dari masalah ini,” katanya.
Di sisi lain, Taufik meminta maaf atas segala kegaduhan politik yang terjadi. Menurutnya hal tersebut menjadi hal yang wajar dalam dinamika politik. Asalkan, kata Taufik, kinerja DPRD Tangsel tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sebagai, lembaga wakil rakyat, sambung Taufik, tetap berjalan untuk terus mengemban amanat masyarakat Tangsel dan terus mendorong kemajuan-kemajuan yang ada di Tangsel.
“Teruatama bagi masyarakat Serpong, maaf atas kegaduhan yang terjadi. Tapi, tak perlu risau. Ini adalah bagian dari dinamika politik yang harus dihadapi. Mendorong kemajuan dan terus berjuang bagi masyarakat yang terpenting. Kita tunggu saja hasil atas tuduhan yang tidak mendasar ini,” tandasnya. (mg-22/esa)
Sumber: