Tangsel Belajar, Aplikasi Berlatih Bahasa Inggris

Tangsel Belajar, Aplikasi Berlatih Bahasa Inggris

SERPONG UTARA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel membuat terobosan baru dalam dunia pendidikan. Melalui aplikasi 'Tangsel Belajar' Dindibuk siap membina seluruh lapisan warga mahir berbahasa Inggris. Hal ini, terungkap saat Dindikbud menggelar forum OPD di Sport Center Alam Sutera, kemarin. Kepala Dinkdibud Taryono mengungkapkan, ada dua hal yang ingin dicapai tahun ini. Pertama, menciptakan sekolah sebagai rumah kedua siswa. Program ini, akan berhasil dicapai dengan menciptakan sekolah bersih dan menyenangkan. "Kita membuat gerakan sekolah bersih dan menyenangkan. Menyenangkan ini berarti sekolah bersih dari kekerasan, bulying dan sebagainya," kata Taryono. Target kedua, meningkatkan masyarakat unggulan. Bukan hanya warga dalam hal ini siswa yang belajar di Tangsel. Melainkan juga masyarakat secara menyeluruh. Hal ini, akan dicapai dengan cara membuat aplikasi berbasis android. "Aplikasi ini, Tangsel Belajar. Ini kita buat dengan kolaborasi bersama Dinas Kominfo Kota Tangsel," imbuhnya. Ia mengungkapkan, dengan aplikasi ini, seluruh lapisan warga dijamin akan terlayani. Ia memastikan, setiap warga bisa mengakses aplikasi itu melalui playstore. "Aplikasi ini unuk melayani warga belajar. Terutama, di awal ini baru belajar bahasa Inggris," katanya. Pemilihan bahan ajar bahasa Inggris, dikatakan Taryono mengingkat, Indonesia secara umum tertinggal jauh dari negara-negara di dunia soal penguasaan bahasa Inggris. Di ASEAN bahkan, kata dia, Indonesia berada di urutan ke-32 di bawah Malaysia dan Singapura. "Dengan ini, warga bisa belajar bahasa Inggris dari ahli yang sudah disiapkan," terangnya. Target aplikasi ini, bukan saja warga usia sekolah. Warga yang sudah lulus sekolah atau bahkan orang dewasa, bisa belajar melalui sarana ini. Caranya, cukup mengunduh aplikasi itu dan membuat jadwal sesuai dengan jatah jadwal yang ada di dalamnya. "Tangsel Belajar ini, sarana yang bisa digunakan untuk belajar jarak jauh. Bisa belajar hanya melalui suara, atau bisa suara dan gambar atau audio-visual. Semuanya, live atau online dengan guru pengajarnya yang sudah disiapkan," papar mantan Sekretaris Dishub ini. Karena aplikasi ini ditujukan untuk warga Tangsel maka, Taryono memastikan pengunduhnya adalah warga Tangsel. Sebab, setiap warga yang akan mengunduh aplikasi itu akan divalidasi degan nomor induk KTP. Sehingga, warga yang bukan penduduk Tangsel, dipaksikan tidak akan tervalidasi. "Saat ini, baru ada dua guru yang siap memberikan pelajaran ini. Untuk satu guru ini, bisa melayani 15 orang dengan dua jadwal per hari. Ke depan, akan terus kita tambah tenaga pengajarnya," paparnya. Pernyataan Taryono ini diungkapkan mengingat, Walikota Airin Rachmi Diany menginginkan jajarannya membuat terobosan. Selain itu, khusus di bidang pendidikan, Airin meminta agar mutu dan kualitas pendidikan bisa ditingkatkan. "Sekarang, SMA/SMK sudah ditangani provinsi. Otomatis, daerah hanya mengurus SD, SMP sama TK/PAUD. Dengan tugas yang makin kecil maka, kualitasnya harus naik," kata Airin. Selain itu, Airin juga mengomentari soal kurikulum yang dilaksanakan di sekolah. Menurutnya, sebaiknya tidak hanya standar sekolah biasa. Tidak hanya dinilai dari angka, tetapi para lulusan sekolah di Tangsel ini harus memiliki nilai lebih. Harus memiliki skil dan kreativitas sehingga bisa menjadi unggulan. "Makanya dindik digabung dengan kebudyaaan. Supaya siswa memiliki budaya yang baik, tahu akar budaya daerahnya," jelas Airin. (esa)

Sumber: