2019, Indag Garap Operasional Pasar

2019, Indag Garap Operasional Pasar

SERPONG-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel mengadakan forum organisasi perangkat daerah (OPD) di Restoran Remaja Kuring Serpong, Kamis (15/3). Forum tersebut membahas usulan program kerja 2019. Kepala Disperindag Kota Tangsel drg Maya Mardiana mengatakan, ada dua program kegiatan yang akan dilakukan, yakni urusan perindustrian dan perdagangan. "Pengembangan industri meliputi cakupan binaan kelompok industri, cakupan jumlah pelaporan informasi industri," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (15/3). Maya menambahkan, untuk perdagangan ada kegiatan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan. Di antaranya meliputi, peresentase pengawasan barang dan jasa, stabilitas harga kebutuhan pokok. Juga, peningkatan kesadaran perizinan perdagangan, jumlah UTPP yang diawasi. Peningkatan dan pengembangan ekspor yang meliputi jumlah produk yang dipasarkan. "Pengelolaan pasar dan kawasan perdagangan tradisional meliputi jumlah revitalisasi pasar dan jumlah kawasan perdagangan tradisional yang dikelola," tambahnya. Mantan Direktur RSU Tangsel tersebut menjelaskan, usulan kegiatan 2019 bidang perdagangan pertama adalah peningkatan pengembangan ekspor yang meliputi pengembangan potensi ekspor, sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor impor. Juga promosi dan fasilitasi bagi industri kecil dan menengah untuk mengikuti peranan dalam dan luar negeri, dan daftar perusahaan. Kedua, pengelolaan pasar dan kawasan perdagangan tradisional. Yakni, operasional UPT pasar dan pengembangan pasar distribusi barang atau produk. Sedangkan bidang perindustrian, pertama pengembangan industri kecil dan menengah yang meliputi pelatihan industri kecil dan menangah, pengendalian dan pelaporan industri, perencanaan pengembangan wilayah industri. Juga fasilitas pengembangan industri kecil dan menengah, pelatihan dan pengembangan industri kreatif. "Tujuan akhir RPJMD bidang perdagangan dan perindustrian adalah menignkatnya mutu dan pemasaran produk, kualitas sarana dan pengelolaan pasar tradisional," tuturnya. Masih menurut Maya, untuk bidang industri masih banyak yang harus dilakukan faslitasi. Sedangkan perdagangan, untuk pasar ke depan akan membuat konsep ada beberapa yang akan dikerjasamakan dengan swasta untuk pengelolaannya. "Untuk 2019 kita mendapat pagu sebesar Rp 6,9 miliar," tuturnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kota Tangsel Ferry Fayacun mengatakan, tahun depan akan membuat inovasi pengolahan limbah ikan (duri, kepala dan lainnya) dari pedagang di pasar Ciputat. "Limbah ikan akan kita olah menjadi tepung dan akan kita jual kembali untuk menjadi bahan campuran pakan ternak," ujarnya. Ferry menambahkan, pengolahan akan dilakukan di belakang pasare Ciputat dan nantinya akan ada petugas yang mengurus dan mengelola. "Tepung ikan harganya Rp 6.800 per kilogram dan hasilnya untuk yang mengelola. Selain dapat pemasukan juga akan mengurangi produksi sampah," jelasnya. (bud/esa)

Sumber: