3 Pemuda Neglasari Curi Kabel Simulator Pesawat

TANGERANG – Aksi nekat dilakukan tiga pemuda asal Neglasari. Mereka mencuri kabel simulator pesawat milik PT Metro Batavia di Pergudangan Bandara Mas, Blok A 10 No 6, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari. Apes aksinya diketahui petugas dan langsung dibekuk. Tiga pelaku yang tergolong muda tersebut bernama Ilal Harbi (19), Ahmad (23) dan Dicky Setiawan (21). Mereka beraksi sekitar pukul 05.00 WIB, ketika gudang sedang sepi penjagaan. “Mereka memang sudah sempat melakukan pencurian kabel-kabel simulator tersebut. Saat sedang ingin pergi dari TKP, ada penjaga mengetahui keberadaan mereka. Penjaga pun langsung menghubungi Polisi, belasan petugas langsung turun melakukan pengepungan dan penangkapan,” ungkap Kompol Khoiri, Kapolsek Neglasari saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Selasa (11/4). Kapolsek yang ikut turun ke lokasi turut melakukan pengepungan. Karena diketahui, ketiga pelaku berada di salah satu ruangan di Pergudangan Bandara Mas tersebut. Setelah beberapa waktu dilakukan pengepungan, kurang dari satu jam ketiga pelaku langsung digerebek dan digelandang ke Polsek Neglasari. “Ini tentu aksi nekat dan berbahaya. Pasalnya, pelaku bukanlah seorang yang mengerti lokasi pergudangan tersebut. Bahaya memotong kabel bisa menyebabkan kebakaran hebat. Tentu ini harus menjadi perhatian bagi pihak pergudangan untuk memperketat penjagaan jangan sampai merugikan warga setempat,” tegasnya. Ketiga pelaku merupakan anak muda pengangguran. Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan kunci pas dan sejumlah tang. Aksi pencurian ini bukan lah hal yang pertama, namun kejadian sebelumnya dengan tersangka yang sama atau tidak, masih didalami. “Kini ketiganya masih dalam penahanan kami, untuk mendalami lebih lanjut. Kita masih harus mengetahui kabel-kabel tersebut akan disetor atau dijual kemana. Lebih lanjut mungkin kita bisa mengetahui, apakah ada pengepul kabel-kabel curian. Terus kita dalami,” tutur Kapolsek.  Dari tangan pelaku, kepolsian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, delapan karung berisi potongan kabel, satu pisau kecil, empat kunci pas berbagai ukuran, dua tang potong dan satu power bank sebagai senter. (bun)

Sumber: