Harga Cabai Merangkak Naik

Harga Cabai Merangkak Naik

TANGERANG- Berkurangnya pasokan cabai ke Pasar Induk Tanah Tinggi, menyebabkan harga cabai meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang. Hal itu pun akan diprediksi terus meningkat, mengingat belum pastinya kestabilan pasokan. Seperti di Pasar Anyar Kecamatan Tangerang. Cabai rawit merah kini telah tembus mencapi Rp65 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga itu telah terjadi sejak tiga hari lalu. “Sudah tiga hari ini harga dari Pasar Tanah Tinggi naik. Jadi kita jual sebelumnya Rp60 ribu sekarang jadi Rp65 ribu untuk satu kilogram cabe rawit setan. Naik Rp 5ribu,” ujar salah satu penjual sayuran, Uki (45) di Pasar Anyar, kemarin (8/3). Menurut Uki, kenaikan harga cabai tersebut dikarenakan sedikitnya pasokan dari para petani cabai, yang dirinya tidak mengetahuinya sampai kapan hal itu kan terjadi. “Kalau barangnya semakin sedikit datangnya, ya akan naik terus harganya,” katanya. Ia mengaku sebelumnya, untuk kenaikan harga cabai baru kali ini lagi terjadi. Cuaca buruk juga dianggapnya dapat menjadi penyebab dari berkurangnya pasokan salah satu bumbu dapur tersebut. “Mungkin dari petaninya sedikit panennya, karena cuaca. Kalau Pasar Induk biasanya dikirim dari daerah Jawa Timur. Semoga bisa stabil lagi. Jangan malah naik, bisa komplain ibu-ibu,” ucapnya. Sementara, salah satu pembeli Nita, mengakui telah biasa keniakan harga cabai di pasar tradisional Kota Tangerang. Namun, ia pun masih menganggap wajar jika tidak berlebihan harga kenaikannya. “Ya, kalau naiknya hanya Rp 5 ribu untuk per kilogramnya masih wajar. Asal jangan naik terus lagi harganya, dan lama turunnya. Dan biasanya, merembet bukan hanya cabai yang naik, jadi yang lain ikutan juga,” tuturnya. (mg-04)

Sumber: