GPBLHS Jadi Tanggung Jawab Bersama, SMPN 2 Rajeg Sosialisasi GPBLHS
GPBLHS: Guru SMPN 2 Rajeg saat mengikuti sosialisasi GPBLHS di salah satu ruang kelas yang menjadi salah satu program sekolah.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, RAJEG — SMPN 2 Rajeg menggelar sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah (GPBLHS) kepada guru-guru yang ada di sekolah itu. Ini karena GPBLHS menjadi tanggung jawab seluruh warga SMPN 2 Rajeg.
Sosialisasi yang diberikan kepada guru ini, untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar bisa menerapkan program tersebut. Dalam sosialisasi tersebut, seluruh guru diminta untuk terus mengingatkan siswa guna menjalankan program GPBLHS. Hal tersebut agar siswa bisa bersama-sama mempertahankan lingkungan hidup tetap sehat dan bersih. Ini karena prilaku bersih dan sehat bisa berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah.
Kepala SMPN 2 Rajeg Timing Merawati mengatakan, dengan program GPBLHS diharapkan semuanya mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Program tersebut mengelola bagaimana pola hidup sehat di lingkungan sekolah dan di luar sekolah. Maka itu, program tersebut menjadi sebuah tanggung jawab bersama dan bukan perorangan saja.
”Dengan sosialisasi tersebut, dilakukan untuk bisa bersama-sama mempunyai tanggung jawab,dan juga bisa menerapkan pola hidup yang sehat. Jika itu dijalankan dengan benar, maka itu bisa otomatis akan sadar dan tidak melakukan tahapan terpaksa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (29/10).
Timing menambahkan, ada berbagai cara dalam pola hidup sehat atau gaya hidup di lingkungan sekolah, diantaranya adalah tidak membuang sampah sembarang, tidak menghasilkan sampah dari makanan atau bawaan saat di sekolah.
”Sebenarnya sangat mudah. Maka itu guru harus bisa terus menyisipkan program tersebut kepada para siswa. Ini agar kesadaran mereka dilakukan dengan sendiri tanpa ada paksaan,” paparnya.
Ia menjelaskan, beberapa program tambahan juga harus dilakukan oleh semua warga sekolah. Bukan hanya sekedar seremonial tetapi harus bisa dilakukan dengan sepenuh hati. Dia mengatakan, program tersebut bisa berjalan dengan dukungan dan semangat bersama.
”Seperti bersama membersihkan lingkungan sekolah, itu salah satu program pendukung dari program pola hidup sehat. Makanya, adanya sosialisasi ini bisa terus berjalan dengan cara yang mudah dan tanpa ada paksaan,”tutupnya.(ran)
Sumber: