Pemkot Serang Siapkan Kerja Sama Tekan Inflasi

Pemkot Serang Siapkan Kerja Sama Tekan Inflasi

Asisten II Kota Serang, Yudi Suryadi. (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah me­nyiapkan langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menekan laju inflasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kerja sama an­tar daerah (KAD) dengan sejum­lah wilayah penghasil komoditas unggulan, seperti Bandung, Sumedang, Magelang, Brebes, dan Karawang.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Dinkop­UKMPerindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengatakan kerja sama ini merupakan langkah mitigasi untuk memas­tikan ketersediaan bahan pokok di pasaran tetap aman. 

“Kami sudah menyusun persiapan untuk kerja sama antar daerah dengan Bandung, Sumedang, Magelang, Brebes, dan Karawang. Tujuannya untuk menekan inflasi serta menjaga ketersediaan bahan pokok di Kota Serang,” ujarnya, Jumat (19/10).

Menurut Wahyu, mekanisme kerja sama ini akan memung­kinkan pemerintah melakukan intervensi ketika terjadi kelang­kaan barang atau kenaikan harga secara tiba-tiba.

“Kerja sama ini bagian dari mitigasi agar saat terjadi kelangkaan atau kenaikan harga, pemerintah bisa turun tangan melalui mekanisme antar daerah,” katanya.

Ia menjelaskan, tiap daerah memiliki komoditas unggulan yang berbeda. Brebes misalnya, dikenal sebagai penghasil ba­wang merah, sementara Bandung dan Magelang memiliki potensi besar di sektor sayuran.

“Kita akan memberikan opsi distribusi, bisa melalui koperasi—terutama Koperasi Merah Putih—atau langsung antar pedagang,” lanjut Wahyu.

DinkopUKMPerindag juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian subsidi transportasi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar.

“Jika memungkinkan ke depan, pe­merintah bisa membantu biaya transportasi agar harga tetap stabil,” ungkapnya.

Selain menjaga pasokan masuk, Wahyu menyebut Kota Serang juga memiliki potensi komoditas keluar, salah satunya beras.

“Dari Kota Serang banyak beras yang dikirim ke luar daerah. Jadi selain menjaga pasokan, kita juga punya potensi untuk ekspor antar wilayah,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang, Yudi Suryadi, mengatakan bahwa saat ini beberapa bahan pokok seperti telur dan ayam ras mengalami kenaikan harga. Namun komoditas lain seperti cabe dan beras masih stabil. “Yang naik itu telur dan ayam ras. Sementara komoditas lain masih aman,” ujarnya.

Yudi menjelaskan, salah satu strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan adalah dengan mengatur pola konsumsi masya­rakat. “Kami mendorong agar menu makan di dapur umum atau lembaga tidak seragam setiap hari. Tujuannya agar permintaan terhadap satu jenis bahan, seperti telur atau ayam, tidak melonjak drastis,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah juga rutin melakukan pemantauan ke pasar untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar.

Sumber: