Investasi Kasemen Diprediksi Jadi Solusi, Ribuan Warga Serang Masih Nganggur

Investasi Kasemen Diprediksi Jadi Solusi, Ribuan Warga Serang Masih Nganggur

Plt Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Ahmad, saat ditemui diruangannya beberapa waktu lalu.--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota Serang menaruh harapan besar terhadap pengembangan ka­wasan industri, perdagangan, dan jasa di wilayah Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen. 

Kehadiran investasi berskala besar di kawasan tersebut diproyeksikan menjadi solusi nyata untuk menekan angka pengangguran terbuka yang hingga kini masih tinggi di Ibu Kota Provinsi Banten itu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang tahun 2024, jumlah angkatan kerja di Kota Serang mencapai 374.767 jiwa. Dari angka terse­but, 26.686 orang tercatat se­bagai pengangguran terbuka. Angka ini menunjukkan masih banyak masyarakat usia pro­duktif yang belum terserap dunia kerja, terutama karena terbatasnya lapangan pekerjaan di sektor industri.

Plt Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Kete­nagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, Ahmad menjelaskan bahwa sebagian besar warga Serang yang sudah bekerja justru ber­ada di luar daerah. Kondisi ini, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam menyediakan lapangan kerja yang layak di wilayah sendiri.

“Masih banyak tenaga kerja dari Kota Serang yang bekerja di luar daerah karena di sini belum banyak tersedia lapangan kerja, terutama industri berskala besar. Kalau sektor industri tumbuh, tentu akan lebih mudah menyerap tenaga kerja lokal,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, beberapa waktu lalu.

Ia menilai, langkah pemerin­tah dalam membuka kawasan investasi baru di Sawah Luhur merupakan upaya strategis untuk mengubah situasi ter­sebut. Jika berjalan dengan baik, investasi di sektor in­dustri, perdagangan, dan jasa di kawasan Kasemen berpo­tensi besar menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

“Kalau pemerintah daerah bisa membangun komitmen kuat dengan para investor, bukan tidak mungkin angka pengangguran di Kota Serang bisa ditekan secara signifikan. Investasi ini bisa membuka banyak peluang kerja bagi warga sekitar,” tambahnya.

Menurut Ahmad, dampak positif dari terbukanya lapa­ngan kerja tidak hanya pada sektor ekonomi, tetapi juga sosial. Ketika masyarakat me­miliki penghasilan tetap, kesejahteraan meningkat, dan secara tidak langsung dapat menurunkan angka kemis­kinan, kasus stunting, hingga kriminalitas. “Kita tidak hanya bicara soal pekerjaan, tetapi juga efek so­sialnya. Semakin banyak ma­syarakat bekerja, semakin kecil potensi munculnya masa­lah sosial di lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Budi Rustandi me­nyam­but baik adanya geliat investasi di wilayah Kasemen. Ia berharap proyek tersebut mampu menjadi momentum penting untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masya­rakat Kota Serang. “Kami sangat berharap inves­tasi ini mem­berikan manfaat besar bagi warga Serang. Kalau sektor in­dustri, perdagangan, dan jasa berkembang, tentu akan banyak menyerap tenaga kerja dan membantu mengura­ngi jumlah pengang­guran,” ujarnya. 

Budi menegaskan, Pemkot Serang akan terus mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayahnya agar memprioritaskan tenaga kerja lokal. Ia tidak ingin warga Serang hanya menjadi penon­ton di tengah geliat investasi yang tengah tumbuh.

“Kita ingin masyarakat Se­rang menjadi pelaku utama pembangunan. Pemerintah akan terus berupaya mencip­takan iklim investasi yang sehat sekaligus memastikan tenaga kerja lokal menda­patkan kesempatan yang adil,” tegasnya. (ald)

Sumber: