Orangtua Setuju Larangan Bawa Motor ke Sekolah

Orangtua Setuju Larangan Bawa Motor ke Sekolah

Siswa dan guru SMPN 1 Sepatan Timur saat pemberlakuan larangan bawa motor ke sekolah, ada yang jalan kaki da nada juga yang menggunakan sepeda. (Randy Yasetiawan/ Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — SMPN 1 Sepatan Timur melarang siswanya untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Hal tersebut karena siswa SMP belum cukup umur untuk membawa kendaraan pribadi dan bisa membahayakan siswa.

Aturan tersebut diterima orang tua siswa untuk tidak juga memberikan motor kepada anaknya untuk berangkat ke sekolah. Ketika siswa tersebut membawa motor ke sekolah, maka ancaman bahaya pasti akan ada.

Heriawan salah satu orangtua siswa SMPN 1 Sepatan Timur mengatakan, aturan atau larangan siswa membawa motor ke sekolah sudah di sosialisasikan dan juga sebagai orangtua siswa mendukung penuh larang yang di berlakukan oleh pihak sekolah.

"Saya setuju, dan kami semua orangtua sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah terkait larangan tersebut. Artinya, kami paham larangan tersebut dan kami terima,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (12/10).

Heriawan menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah memberikan pengertian kepada anaknya bahwa larangan yang dilakukan demi kebaikan dirinya agar tidak terjadi kecelakaan dan juga tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Kalau sekarang, setiap pagi saya antar. Karena memang siswa tidak boleh bawa motor. Dan anak saya mau tidak mau hari ikuti aturan sekolah,"paparnya.

Sementara itu, Yahya siswa kelas 8 SMPN 1 Sepatan Timur mengungkapkan, dengan aturan yang ditetapkan sekolah sebenarnya berat, karena harus jalan atau nailk ojek.

Tetapi, aturan sekolah harus dilakukan dan di jalankan. Jadi, terbiasa saja ketika sudah tidak bawa motor.

"Biasanya memang bawa motor, sekarang motor hanya di pakai kalo ada perlu saja. Selebihnya, saya naik ojek atau sepedaan dengan temen. Maka itu, awalnya berat tetapi juga harus kita ikuti sebagai siswa," tutupnya. (ran)

Sumber: