Waspada Hujan Lebat dan Panas Terik

Waspada Hujan Lebat dan Panas Terik

Kepala Balai Besar Meteo­rologi, Klimatologi,m dan Ge­ofisika (BBMKG) Wilayah II Hartanto.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Memasuki akhir September, peningkatan curah hujan diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Banten. Menyikapi hal terse­but, masyarakat diimbau un­tuk meningkatkan kewas­pa­daan terhadap potensi cu­a­ca ekstrem yang dapat ter­jadi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Balai Besar Meteo­rologi, Klimatologi,m dan Ge­ofisika (BBMKG) Wilayah II Hartanto mengatakan, kon­disi atmosfer saat ini cukup labil dan mendukung terben­tuknya cuaca ekstrem. 

“Ada beberapa fenomena atmosfer yang berkontribusi terhadap kondisi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Senin, 29 Sep­tember 2025.

Hartanto menambahkan, fenomena armosfer tersebut antara lain fenomena Dipole Mode negatif yang mening­katkan suplai uap air dari Sa­mudra Hindia. Sehingga berpotensi terhadap pening­katan hujan di wilayah Indo­nesia bagian barat.

Kedua adalah aktivitas Mad­den Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pertumbu­han awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat. “Ge­lombang atmosfer Rossby Equ­atorial, Kelvin dan Low Frequency yang aktif melintasi wilayah Provinsi Banten,” tam­bahnya.

Selanjutnya fenomena lain­nya adalah konvergensi atau perlambatan angin yang me­manjang di wilayah Provinsi Banten juga menjadi pemicu utama pertumbuhan awan hujan. 

“Secara lokal, kondisi at­mos­fer yang lembap dan labil semakin mendukung ter­ben­tuknya awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hu­jan dengan intensitas ting­gi,” jelasnya.

Hartanto mengaku, pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di wilayah Kabuapten Pandeglang, Kabu­paten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Serang bagian Uta­ra, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Sedangkan potensi hujan dengan intensitas sedang hing­ga lebat terjadi di wilayah Kota Serang, Kabupaten Se­rang bagian Selatan, Kabu­paten Tangerang dan Kota Tangerang,” tuturnya.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap peru­bahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan disertai petir, menjauhi pohon, papan reklame dan bangunan yang berisiko roboh saat angin kencang.

“Masyarakat juga diimbau siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor; serta me­mantau informasi cuaca ter­kini melalui kanal resmi BM­KG, seperti aplikasi Info BM­KG, akun media sosial @info­bmkg dan @bmkgwila­yah2,” tutupnya. (bud)

Sumber: