Pemkot Tegas Relokasi Pedagang, Pasar Rau Akan Dirobohkan

Pemkot Tegas Relokasi Pedagang, Pasar Rau Akan Dirobohkan

Bangunan Pasar Induk Rau, Kota Serang, yang rencananya akan dirobohkan sepenuhnya untuk kemudian dibangun ulang. (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemkot Serang melalui Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang menegaskan rencana penataan dan re­lokasi pedagang Pasar Induk Rau (PIR) akan tetap dilak­sanakan meski sempat men­dapatkan penolakan dari beberapa pedagang.

Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurja­mil menekankan bahwa ke­bijakan ini merupakan upaya untuk menata kawas­an pasar yang saat ini dinilai semrawut, kumuh, dan kerap menimbulkan masalah ban­jir maupun kemacetan.

Pasar Rau itu sudah acak-acakan, kumuh, meng­aki­batkan banjir, dan meng­ganggu ketertiban lalu lin­tas. Ini bukan semata-mata soal pemerintah mau mengatur, tapi demi ke­baikan bersa­ma,” ujar Wah­yu, Selasa (12/8).

Ia menegaskan, Pemkot Serang tidak melarang pe­dagang mencari nafkah. Na­mun, lokasi berjualan harus sesuai fungsi dan peruntukannya.

“Bahu jalan itu untuk ja­lan, bukan untuk dagang. Kalau Anda tidak mau pin­­dah ke dalam, silakan, tapi ja­­ngan berjualan di bahu jalan. Kita harus berpikir lebih dewasa, semua ini untuk kepentingan bersama,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa dari awal hingga saat ini sudah ratusan pedagang yang ber­jualan di bahu jalan dire­lokasi. 

"Totalnya sampai saat ini ada 604 pedagang yang ada di luar. Yang sudah direlokasi, sisanya tinggal di Terminal Cangkring ini saja nih ya. Kurang lebih sekitar 100-an lah,” ungkapnya.

Terkait pedagang yang me­nolak pindah ke lantai 2 PIR, Wahyu menjelaskan bahwa relokasi tersebut hanya bersifat sementara. Pasalnya, tahun depan seluruh gedung Pasar Induk Rau akan dirobohkan untuk dibangun kembali dari awal.

“Ke lantai 2 itu hanya semen­tara. Tahun depan rencananya seluruh bangunan akan kita ratakan untuk dibangun pasar yang baru dan lebih layak. Selama proses itu, pedagang akan kita tempatkan di lokasi sementara yang ditunjuk Pem­kot,” jelasnya.

Pemerintah juga akan me­nyiapkan lokasi relokasi se­mentara yang sedekat mung­kin dari pasar, dan pe­nentuan titiknya akan me­libatkan masukan dari para pedagang.

“Belum ada lokasi pastinya karena masih akan disurvei. Kita ingin mendengar juga aspirasi dari pedagang. Yang jelas, relokasi ini sementara sampai pembangunan selesai,” katanya.

Wahyu menilai, tanpa kete­gasan, penataan Kota Serang akan sulit terwujud. Menu­rutnya, pengaturan kota harus dilakukan dengan sikap tegas, bukan sekadar meminta izin, agar hasilnya lebih baik dan dirasakan oleh semua pihak.

"Kalau kita tidak tegas, Kota Serang akan terus acak-acakan. Pengaturan kota itu ha­rus dengan ketegasan, bu­kan permisi. Kalau semua mau diatur sesuai aturan, insya Allah hasilnya akan lebih baik untuk semua,” katanya.

Wahyu juga memastikan Pasar Induk Rau akan diba­ngun ulang secara total mulai tahun depan. Langkah ini diambil untuk menata kembali kawasan pasar yang dinilai sudah semrawut, kumuh, dan kerap menimbulkan masalah seperti banjir dan kemacetan.

Sumber: