Warga Bangkonol Tutup Akses Jalan ke TPA, Tolak Kerjasama Sampah Dengan Tangsel

Warga sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bangkonol, Pandeglang menutup akses jalan menuju TPA sebagai aksi penolakan, wilayahnya menjadi tempat pembuangan sampah dari Kota Tangsel.-(Ahmad Fadilah)-
TANGERANGEKSPRES.ID, PANDEGLANG - Puluhan warga yang berada dekat area tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bangkonol melakukan pemblokiran atau penutup akses jalan ke TPA. Hal tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kerjasama pembuangan sampah antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel.
Mereka tidak ingin daerahnya menjadi tempat pembuangan sampah dari Kota Tangsel yang diperkirakan mencapai 500 ton/hari. Pantauan di lapangan, puluhan warga silih berganti menyampaikan protes atas keresahan yang dirasakan melalui aksinya. Setelah itu, warga membajak mobil pengangkut sampah dan menumpahkan tumpukan sampah ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang.
Kerjasama ini menjadi petaka bagi kita. Memiliki pimpinan baru yang mikirnya hanya cuan-cuan saja, tidak memikirkan dampak negatif kedepannya," kata Enjen dalam orasinya, Kamis (7/8). Enjen menilai, kebijakan yang diambil oleh Pemkab Pandeglang bisa menimbulkan dampak negatif kepada warga sekitar. Sebab menurutnya, insfrastruktur di TPA Bangkonol belum mendukung dalam proses pengelolaan sampah.
Kita merasakan langsung dampak negatif yang telah ditimbulkan, kalau seperti ini kita harus menolak sebelum insfrastruktur TPA Bangkonol layak," ujarnya. Yani warga lainnya menyatakan, aksi ini merupakan bentuk protes lanjutan warga. Dia juga mengancam akan terus melakukan aksi demonstrasi, jika pemkab tidak merespons aspirasi warga ini.
Akan terus kami lakukan (protes), dan sekarang kami tidak akan lagi berkompromi dengan mereka penentu kebijakan. Yang akan kami lakukan adalah menutup akses," paparnya. Yani menegaskan jika aspirasi tak kunjung didengar, warga mengancam akan menempuh jalur hukum. Menurutnya, saat ini sudah berkoordinasi dengan kelompok pecinta lingkungan dan pegiat hukum nasional. "Insya Allah itu salah satu alternatif yang akan kami lakukan, kalau ternyata ini tidak digubris juga, kita akan lakukan langkah-langkah hukum," ucapnya. (fad)
Sumber: