Kekerasan Anak dan Perempuan Capai 712 Kasus

Kekerasan Anak dan Perempuan Capai 712 Kasus

Ketua Komnas PA Provinsi Banten, Hendry Gunawan. (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

Keempat, kata Hendry penguatan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Yaitu mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk membentuk, memaksimalkan dan mengaktifkan PATBM sebagai garda terdepan perlindungan anak di akar rumput.

"Terakhir pelibatan anak sebagai pelapor dan pelopor. Yaitu memberikan ruang partisipasi anak melalui forum anak dan pelatihan agar mereka berani melapor serta menjadi agen perubahan di lingkungannya," ungkapnya.

Di samping itu, Komnas PA Provinsi Banten mengajak semua unsur pemerintah, keluarga, satuan pendidikan, komunitas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk tidak lagi abai terhadap suara dan keselamatan anak-anak. 

"Bila kita gagal melindungi mereka hari ini, maka kita sedang mengkhianati masa depan bangsa," katanya.

Komnas PA Provinsi Banten percaya bahwa tidak akan ada anak hebat tanpa ruang yang aman, tidak akan ada Indonesia kuat tanpa generasi yang terlindungi.

"Investasi terbaik bagi masa depan bangsa adalah menjamin anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang menghargai hak, melindungi tubuh, dan mendengarkan suara mereka," paparnya. (mam)

Sumber: