Siapkan Langkah Serius Tangani Sampah Numpuk

MENINJAU: Wali Kota Serang, Budi Rustandi, meninjau langsung kondisi sungai dari atas jembatan dalam kegiatan susur sungai bersama BBWSC3 dan DLH Kota Serang, Jumat (18/7).--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi permasalahan sampah di Sungai Cibanten. Langkah konkret pun mulai dilakukan dengan menyusuri sungai yang melintasi wilayah Kota Serang, untuk memetakan titik-titik rawan penumpukan sampah.
Penyusuran dilakukan secara gabungan, melibatkan unsur Pemkot Serang, DLH Kota Serang, serta pihak BBWSC3 di Sungai Cibanten, di Kota Serang, Jumat (18/7) lalu.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol komitmen, tetapi juga bertujuan untuk mendapatkan data lapangan secara menyeluruh agar penanganan limbah rumah tangga yang mencemari aliran sungai bisa ditangani secara terfokus dan terpadu.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengungkapkan bahwa kegiatan susur sungai ini merupakan bagian dari upaya komprehensif pemerintah daerah dalam menangani persoalan kebersihan dan lingkungan.
“Tujuan kami memetakan titik-titik penumpukan sampah liar dan merumuskan langkah penanganan secara terpadu. Ini bagian dari komitmen menjaga kebersihan sungai yang menjadi perhatian utama Pemkot,” ujar Budi.
Menurutnya, sejumlah lokasi kritis telah diidentifikasi dan akan segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait. DLH Kota Serang akan bertanggung jawab atas penanganan sampah di titik-titik yang masuk dalam wewenang daerah. Sementara untuk kawasan yang berada di sepadan sungai dan masuk dalam kewenangan pusat, BBWSC3 akan mengambil alih upaya pembangunan atau intervensi fisik.
“Provinsi, BBWSC3, dan Kota Serang berkolaborasi. Nanti DLH akan eksekusi di titik-titik tertentu. Kalau BBWSC3 memungkinkan untuk membangun penampungan atau infrastruktur pendukung, mereka akan bantu dari sisi itu,” lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan menyusuri sungai dari dua jalur berbeda. Sehari sebelumnya, penyisiran dilakukan melalui jalur air menggunakan perahu, sedangkan pada hari kedua, tim menyusuri lewat jalur darat untuk melengkapi pemetaan titik sampah.
“Ini kelanjutan dari susur air kemarin. Hari ini kita susuri lewat darat untuk lengkapi data. Hasilnya nanti langsung kita tindak. Bahkan kalau memungkinkan, sampah yang kita temukan hari ini langsung diangkut DLH,” tegas Budi.
Ia menambahkan, usai penyusuran akan digelar rapat koordinasi untuk merumuskan aksi nyata dan menentukan prioritas penanganan.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penyuluh Lingkungan DLH Kota Serang, Arief menyampaikan bahwa permasalahan sampah di sepanjang aliran sungai tidak hanya tersebar di satu-dua titik saja, melainkan terjadi di hampir seluruh wilayah yang dekat dengan pemukiman penduduk.
“Secara keseluruhan, belum bisa kita ukur secara detail, karena titiknya lebih dari empat. Biasanya di daerah permukiman yang menempel ke sungai, pasti ada tumpukan sampah rumah tangga,” kata Arief.
Ia menegaskan bahwa untuk aksi penanganan yang efektif, dibutuhkan kesiapan dari segi peralatan dan personel. Oleh karena itu, pihaknya akan menjadwalkan ulang pelaksanaan aksi bersih sungai agar dapat dilakukan secara maksimal. (ald)
Sumber: