BPPW Banten Dinilai Lalai, Bangunan Pasar Anyar Banyak yang Bocor

BPPW Banten Dinilai Lalai, Bangunan Pasar Anyar Banyak yang Bocor

Petugas gabungan tengah melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di depan gedung Pasar Anyar.-Abdul Azis/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Balai Prasarana, Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Banten, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dinilai lalai dalam upaya melakukan perbaikan-perbaikan hasil pekerjaan revitalisasi gedung Pasar Anyar,Kota Tangerang. Banyaknya celah-celah atap yang bocor di gedung tersebut harus dilakukan perbaikan. Sebab, apabila hujan deras mengguyurnya kios-kios didalam gedung yang baru selesai direvitalisasi digenangi air terutama lantai 2 yang merupakan zona untuk pedagang kering dan lantai 3 yang merupakan lokasi sarana dan prasarana umum seperti masjid dan sarana olahraga serta perkantoran.

 

Ketua Paguyuban pedagang Pasar Anyar, Zaenudin mengatakan, hampir 100 persen para pedagang  sudah mendapatkan kunci kiosnya masing-masing. Saat ini para pedagang didesak pindah ke kios-kios dalam bangunan Pasar Anyar. Sebab, lokasi relokasi akan dilakukan pembongkaran. 

 

Namun demikian, kata Zein, bangunan Pasar Anyar yang baru selesai dilakukan revitalisasi oleh pemerintah pusat belum layak dioperasikan. Sebab, masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan oleh pihak BPPW Provinsi Banten yang mewakili Kementerian PUPR.

 

Dia menyebut, revitalisasi Pasar Anyar merupakan proyek program strategi Nasional( PSN), proyek tersebut menelan anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp123 miliar yang dikerjakan PT PP Urban dinilai asal-asalan, seperti banyaknya kios-kios yang bocor apabila hujan deras mengguyur. Terlebih pemasangan paralon pembuangan air dari atap bangunan dinilai asal-asalan, sehingga buangan air yang seharusnya mengalir secara maksimal malah membuat genangan air di sekitar kios-kios lantai 2.

 

"Kita diminta segera pindah kedalam, tapi bangunan ini belum layak dioperasikan. Karena masih banyak yang bocor, masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan secara maksimal," ungkap Zein saat dihubungi Tanger Ekspres, Minggu (22/6/2025)

 

Dikatakan Zainudin, DisperindagkopUKM Kota Tangerang sempat melayangkan surat kepada BPPW Provinsi Banten meminta dilakukan perbaikan secara optimal. pasalnya, bahwa hasil peninjauannya ditemukan bagian-bagian yang perlu perbaikan seperti bagian yang mengalami kebocoran, kerusakan dan bagian lainnya yang segera membutuhkan perbaikan.

 

DisperindagkopUKM dalam suratnya, kata Zain, menyebutkan bahwa perbaikan-perbaikan tersebut guna memenuhi standar kelayakan. Hal itu juga untuk memastikan kesiapan bangunan sebelum para pedagang kembali menempati Pasar Anyar.

 

Sumber: