Jalan Kalibaru Gaga Mendadak Banjir, Akibat Maraknya Bangunan di Atas Irigasi dan Bantaran Sungai Cisadane

BANJIR: Jalan Kalibaru Gaga, di Kampung Kamal RT 04 RW 05, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mendadak terendam banjir, Rabu (8/10).-Tangkapan layar video kiriman Ketua Apdesi Kecamatan Pakuhaji-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Jalan Kalibaru Gaga, di Kampung Kamal RT 04 RW 05, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mendadak terendam banjir. Kejadian yang datang secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya ini terjadi, Rabu (8/10).
Kepala Desa Gaga H. M. Shoddikin menuturkan, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Pakuhaji yang juga Kepala Desa Bonisari sampai mengabadikan banjir di jalan tersebut.
"Saya sampai dikirim video banjir di jalan itu oleh Ketua Apdesi kecamatan," tuturnya kepada Tangerang Ekspres.
Ia menuturkan lagi, dirinya masih berharap permasalahan banjir yang berlangsung bertahun-tahun itu dapat ditangani pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), setelah sempat Bupati Tangerang berkunjung ke lokasi beberapa bulan lalu.
"Bupati pernah ke lokasi. Semoga pihak Pemkab bisa berkoordinasi dengan BBWS agar BBWS sebagai pihak berwenang atas irigasi yang meluap bisa menangani," ujarnya.
H. M. Shoddikin menyampaikan, warganya merasa kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang sering dihadiri dirinya seolah hanya sekadar acara seremoni menggugurkan kewajiban agenda tahunan.
"Bahkan, warga setempat sampai merasa dianaktirikan sebagai warga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Entah kenapa," ungkapnya.
Ia juga menyinggung pihak lembaga penegak Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten Tangerang yang seolah tutup mata dengan maraknya bangunan liar di atas saluran irigasi dan bantaran Sungai Cisadane.
"Padahal, bangunan-bangunan liar itu juga sebagai salah satu faktor penyebab rusaknya tanggul Sungai Cisadane dan mengganggu kelancaran aliran air di irigasi Jalan Kalibaru Gaga," ungkapnya.
Masih menurutnya, Jalan Kalibaru Gaga berada di antara Sungai Cisadane dan irigasi dari arah Kecamatan Sepatan Timur sampai Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji.
Jadi, lanjutnya, sewaktu-waktu Jalan Kalibaru Gaga bisa terendam, tak hanya karena luapan Sungai Cisadane akibat sejumlah titik tanggul yang dirusak pemilik bangunan liar, juga bisa dikarenakan luapan irigasi Kalibaru Gaga, meski tidak diterjang hujan.
Shoddikin menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan warga dan pemerintah desa untuk menangani banjir di Jalan Kalibaru Gaga, yakni mulai dari membersihkan sampah, mengeruk lumpur di irigasi, hingga membuat sodetan.
"Tapi, menuju arah utara dari desa kami, irigasinya tidak pernah dibersihkan karena banyak bangunan liar, tepatnya di Desa Kalibaru," imbuhnya. (zky)
Sumber: