Pangkalan Belum Bisa Suplai ke Pengecer, Ratusan Warga Masih Mengantre Gas Melon

"Hari ini oleh Agen dikirim 160 tabung gas 3 kilogram, sedang dalam perjalanan," kata Budi Setiawan, Rabu (5/2).

 

Di pangkalan lainnya, pemilik pangkalan di bilangan Kecamatan Pinang, Puji mengatakan, pihaknya setiap harinya mendapatkan jatah 100 tabung gas melon. Sejak dua Minggu lalu, pangkalan dilarang menyuplai ke setiap pengecer atau warung-warung, sehingga terjadinya kelangkaan gas melon di tengah masyarakat.

 

"Sekarang ini setiap hari dikirim 100 tabung gas ukuran 3 kilogram langsung habis, karena sudah banyak warga yang menunggu," kata Puji saat dihubungi Tangerang Ekspres, Rabu (5/2).

 

"Kita memprioritaskan warga sekitar yang membelinya," sambungnya.

 

Meski sudah ada instruksi Presiden Prabowo yang kembali mengaktifkan lagi para pengecer, kata Puji, pihaknya masih menunggu surat edaran dari Pertamina melalui agen gas elpiji terkait petunjuk teknis (juknis) penyaluran gas melon terhadap pengecer yang menjadi sub pangkalan.

 

"Kita masih melayani warga yang datang, lagian kan belum ada arahan juknisnya seperti apa. Apakah pengecer itu kita yang mendaftarkan menjadi sub pangkalan atau pengecer sendiri yang mendaftar secara mandiri, dan lainnya," ungkapnya.

 

"Sekarang kita fokus layani warga yang datang, tadi pagi kita dikirim 100 tabung sudah langsung habis, gimana mau ngirim ke pengecer. Yang jelas kita menunggu arahan," tandasnya lagi.(*)

 

Sumber: