Melalui Program Bangga Kencana Diharapkan Tekan Angka Stunting

Melalui Program Bangga Kencana Diharapkan Tekan Angka Stunting

Sekretaris DP3AP2KB Kota Tangsel Enji Seppraliana (dua kanan) memberikan sambutan saat sosialisasi pencatatan dan pelaporan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana beberapa waktu lalu.-Tri Budi/tangerangekspres.id-

"Dengan mengintegrasikan sub sistem pelayanan kontrasepsi, pengendalian lapangan dan pendataan keluarga. Endingnya adalah untuk memverifikasi dan memvalidasi data keluarga resiko stunting," jelasnya.

 

"Para kepala seksi kesejahteraan sosial tingkat kelurahan dan kecamatan diharapkan bisa mensosilisasikan dan menginput data mulai KB, kontrasepsi dan endingnya untuk penurunan stunting," terangnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, angka stunting di wilayahnya saat ini menyentuh di 9,2 persen. Dinkes saat ini masif melakukan penekanan intervensi spesifik hingga pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil.

 

"Berbagai upaya kami lakukan dan telah berhasil membawa angka stunting di Tangsel mengalami penurunan drastis, dari 19,9 persen dan sekarang turun jadi 9,2 persen," ujarnya.

 

Allin menambahkan, pihaknya saat ini sedang berkolaborasi dengan berbagai lintas sektor, untuk mewujudkan wilayah bebas stunting. Berbagai langkah seperti pemberian makanan tambahan lokal bagi balita dan ibu hamil hingga pelaksanaan pos gizi di seluruh kelurahan.

 

"Soal pemberian makanan tambahan lokal terhitung pada Agustus, telah diberikan ke 1.024 balita (72,01 persen) naik berat badan, 585 balita perbaikan status gizi atau sebesar 41,14 persen," tambahnya.

 

Tak hanya itu, untuk menekan angka tersebut pihaknya juga mengedukasi masyarakat terkait 1.000 hari pertama kehidupan untuk pencegahan terjadinya stunting, serta rujukan balita stunting, wasting dan weight feltering ke rumah sakit rujukan.

 

"Kami juga telah melakukan skrining dan deteksi dini ibu hamil dan bayi balita berisiko tinggi. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar serta pemeriksaan USG dasar oleh dokter umum," tutupnya. (*)

Sumber: