Peran Orangtua Penting Dalam Pencegahan Stunting

Peran Orangtua Penting Dalam Pencegahan Stunting

SDN Cengklong II melakukan cek kesehatan dan pemberian vitamin kepada siswa antisipasi kasus stunting.--

TANGERANGEKSPRES.ID - Masalah stunting tidak bisa dianggap remeh. Karena siswa SD pun sangat rentan terkena stunting. Hal tersebut, harus diwaspadai agar kasus stunting khusunya di lingkungan siswa SD tidak terjadi dan bisa dikendalikan.

Tetapi, penanganan stunting juga harus ada peran orangtua siswa. Karena, kasus stunting diakibatkan kurangnya gizi dan juga makanan yang di konsumsi. Jadi, orang tua harus benar-benar bisa mengantisipasi agar anaknya tidak terkena stunting.

Kepala SDN Cengklong II Marsiah mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi dengan memberikan vitamin kepada siswa saat pemeriksaan kesehatan siswa oleh Puskesmas. Karena, dengan cara pemeriksaan kesehatan siswa akan ketahuan apakah ada siswa SDN Cengklong I terkena stunting.

"Pemeriksaan kesehatan salah satu cara juga, tetapi orangtua juga harus bisa mencegah dengan memberikan gizi yang cukup dan pola makan yang diberikan kepada siswa. Kalau tidak, maka siswa akan terkena stunting,"ujarnya kepada Tangerangekspres.co.id, Kamis (25/4).

Marsiah menambahkan, sekolah berupaya dengan cara apapun agar siswa tidak terkena stunting, hal tersebut juga mencegah naiknya kasus stunting di Kecamatan Kosambi

"Kita berupaya semaksimal mungkin, karena ini juga salah satu program pemerintah Kabupaten Tangerang. Kita juga tidak ingin siswa saya terkena stunting, memang harus dilakukan bersama-sama untuk pencegahan,"paparnya.

Ia menjelaskan, terkait jajajan yang ada di sekolah, pihaknya juga telah menginformasikan kepada para pedagang untuk menjual makanan sehat dan higienis. Jangan sampai, makanan yang di konsumsi siswa tidak sehat dan bisa berdampak pada stunting.

"Makanan atau jajanan di sekolah juga harus di perhatikan, saya selalu ingatkan ke pedagang untuk menjual makanan yang higienis dan juga aman saat di konsumsi siswa. Jangan karena mencari uang siswa di korbankan dengan makanan yang tidak sehat,"tutupnya. (*)

 

Sumber: