Karang Taruna Mauk Timur Gelar Aksi Penolakan Dump Truk yang Langgar Jam Operasional

Karang Taruna Mauk Timur Gelar Aksi Penolakan Dump Truk yang Langgar Jam Operasional

Karang Taruna Mauk Timur gelar aksi penolakan dump truk yang langgar jam operasional, di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin. Awalnya, masyarakat berkumpul di depan toko Ria Busana.--

TANGERANGEKSPRES.ID - Masyarakat Kelurahan Mauk Timur, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar aksi penolakan dump truk pengangkut tanah batu dan pasir melintas di luar jam operasional, kemarin.

 

Aksi unjuk rasa yang dimotori oleh Karang Taruna Mauk Timur ini, berkumpul di depan Toko Ria Busana. Dari tempat itu, masa berjalan kaki menuju Tugu Mauk, sambil membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi mereka.

 

Tulisan itu diantaranya, "Kami selaku masyarakat Mauk merasa tidak nyaman dengan mobilisasi angkutan tanah golongan 3, 4 dan 5 diluar jam operasional yang ditentukan oleh Perbup Tangerang Nomor 12 Tahun 2022,".

 

Lalu, "Wahai kalian yang mementingkan ego buka mata, korban akibat truk tanah merajarela,". Kemudian, "Nyawa kami tidak ternilai oleh uang,". Berikutnya, "Keselamatan anak sekolah. Keselamatan masyarakat pengguna jalan umum. Harus diperhatikan. Semua tidak bisa dibayar dengan uang,".

 

Setelah sampai di Tugu Mauk dalam orasinya, Ketua Karang Taruna Mauk Timur Roji mengatakan, banyak anak sekolah yang harus dijaga saat jam masuk dan pulang sekolah. 

 

"Di (wilayah) kita, ada 9 sekolah yang harus diperhatikan. Banyak anak-anak sekolah yang dari jam masuk sampai jam keluar. Kita harus menjaga dan merawat mereka. Jangan sampai kehilangan kaki tangannya dan cacat," ujarnya, dikutip Tangerang Ekspres dari sebagian orasinya.

 

Lalu, ia juga mengatakan, "Kami cinta Indonesia. Dengan adanya kami berorasi di sini (Tugu Mauk) untuk menunjukan aspirasi masyarakat demi masyarakat. Ingat pak, kami dilindungi Hak Asasi Manusia, Undang-Undang dan Perbup,".

 

Sumber: