Ketua HIPMI Tangsel Adika Arissandy, Target Ubah Mainset Anak Muda dari Pencari Kerja Jadi Pengusaha

Ketua HIPMI Tangsel Adika Arissandy, Target Ubah Mainset Anak Muda dari Pencari Kerja Jadi Pengusaha

Ketua BPC HIPMI Kota Tangsel, Adika Arissandy. Adika Arissandy.-Endang Sahroni-Tangerangekspres.id

TANGERANGEKSPRES.ID - Pengusaha menjadi jalan hidup yang dipilih Adika Arissandy. Ia yang sebelumnya menjadi pegawai Pemkot Tangsel nonASN, memilih banting stir menjadi pengusaha.

Jalan itu dipilihnya dengan alasan ingin mengubah mainset anak muda daerah dari menjadi pencari kerja menjadi pengusaha.

Untuk itu pula, ia mendidaksikan diri di organisasi pengusaha muda. Yakni, Himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI) Kota Tangsel. Tak lama setelah ia gabung, kini Adika dipercaya menakhodai organisasi itu.

"Teman-teman HIPMI Kota Tangsel memilih saya menjadi Ketum HIPMI Periode 2023-2026," kata Adika, membuka obrolan dengan Tanerangekspres.id, ketika ditemui di gedung Galeri UKM Kota Tangsel, di bilangan BSD, Kamis (25/7/2024).

Menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kota Tangsel, kata Adika, bukan hal mudah. Lantaran, ia harus memastikan bahwa organisasi pengusaha yang dipimpinnya ada di jalur yang benar dan tepat. Apalagi, selama ini ada stigma bahwa pengusaha lokal baik yang muda maupun yang tua hanya berkutat pada pemeritah daerah.

Dalam hal ini, lanjut Dia, hanya berharap dari kegiatan yang ada di APBD daerah setempat. "Saya ingin anak-anak HIPMI Kota Tangsel tidak melulu memperebutkan APBD Kota Tangsel. Melainkan, bisa masuk ke berbagai sektor," terangnya. 

Bagi Adika, Kota Tangsel memiliki potensi yang besar untuk pengembangan usaha di berbagai bidang. Sebagai daerah urban, Kota Tangsel menyimpan banyak potensi yang bisa digarap kalangan pengusaha muda.

"Alhamdulillah, sekarang hampir 80 persen pengusaha yang ada di bawah HIPMI Kota Tangsel sudah bergerak di sektor swasta," jelas Adika.

Pria yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara ini melanjutkan, sudah banyaknya pengusaha muda yang bergerak di bidang swasta tak membuat tugas ia sebagai Ketum HIPMI Tangsel selesai.

Melainkan, ada tugas yang tak kalah pentingnya yang mesti ia capai. Yakni, mengubah mainset generasi muda Kota Tangsgel. "Karena HIPMI itukan salah satu tugasnya pengkaderan. Bagaimana HIPMI bisa menciptakan wirausaha baru yang nanti akan menjadi generasi penerus para pengusaha sekarang," tuturnya.

Sebab, kata Adika, banyaknya pengusaha di Indonesia akan menjadi penyumbang kemajuan negara. Di skala daerah, para pengusaha ini juga bisa menyumbang kemajuan pembangunan daerahnya.

Namun, lanjutnya, data yang ia peroleh terkait jumlah pengusaha di Indonesia, tidak seiring dengan harapan.

"Di Indonesia, jumlah pengusaha masih sangat rendah. Dari informasi yang saya ketahui, baru 3 persen sampai 4 Persen. Padahal idealnya jumlah pengusaha mencapai 10 persen sampai 12 persen," jelas anak dari dari salah satu mendingan politisi Golkar Kota Tangsel ini.

Untuk itulah, ia bersama HIPMI Kota Tangsel khususnya, mempunyai target untuk mengubah mainset generasi muda Kota Tangsel. Yaitu mainset dari pencari lapangan kerja menjadi pembuat lapangan kerja. 

Sumber: