Warga Keluhkan Pencemaran Sungai, Kapolres Turun Tangan Ingin Bangun Sumur Bor
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menerima kedatangan warga Kampung Kemuning, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin di Mapolres Serang kemarin.-Agung Gumelar-
TANGERANGEKSPRES.ID - Warga Kampung Kemuning, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, mengeluhkan adanya aktivitas perusahaan yang diduga telah mencemari Sungai Cikambuy.
Atas keluhan itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko turun tangan dengan meminta warga sekitar datang ke Mapolres Serang.
Pada pertemuan yang dilakukan pada Rabu 10 Juli 2024 kemarin, warga yang diwakili oleh tokoh agama Kampung Kemuning, dan Karang Taruna Desa Cijeruk, datang untuk beraudiensi dengan Polres Serang yang dikemas dalam program Ngariung Iman Ngariung Aman.
Hadir dalam pertemuan itu, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko didampingi Wakapolres Serang Kompol Ali Rahman, Kasatreskim Polres Serang AKP Andi Kurniady, dan Kasatintelkam Polres Serang AKP Tatang.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, pertemuan ini dalam rangka mitigasi pada pencemaran Sungai Cikambuy, yang diduga dilakukan oleh salah satu perusahaan di kawasan industri Modern Cikande.
Ia memaklumi, bahwa warga kampung yang letaknya tidak jauh dari Sungai Cikambuy ini resah lantaran, sungai yang biasanya dipakai untuk kebutuhan warga tercemari limbah perusahaan.
"Setelah kami audiensi, mereka ini resah bahwa sungai yang biasanya dipakai untuk mencuci dan lainnya itu tercemar limbah yang ditimbulkan dari perusahaan maupun sampah. Dugaan mereka, Sungai Cikambuy dicemari oleh perusahaan di wilayah Industri Modern Cikande, yang asal membuang limbahnya ke sungai tersebut," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).
Dikatakan Condro, pada kesempatan tersebut dirinya mengutarakan bahwa Polres Serang akan membantu warga Kampung Kemuning, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, dengan cara membangun dua titik sumur bor.
Tujuannya, supaya warga sekitar bisa mendapatkan air bersih tanpa harus mengandalkan Sungai Cikambuy tersebut.
"Kalau sudah tercemar berarti air nya sudah tidak bersih, kami akan bantu membangun dua titik sumur bor untuk warga, mudah-mudahan dalam dua minggu sumur bor ini sudah bisa dinikmati. Kami berharap, masyarakat agar komunikasikan apabila terdapat permasalahan dan jangan sampai ada yang menunggangi," ujarnya.
Tidak hanya memberikan bantuan pembangunan dua titik sumur bor, kata Condro, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, supaya mereka bisa menindak tegas terhadap perusahaan yang melakukan pelanggaran.
Kemudian, akan memberikan ruang pertemuan antara warga dengan pengelola Kawasan Industri Modern Cikande untuk menyikapi permasalahan tersebut.
"Hal ini kami lakukan, supaya ada titik temu dan permasalahan ini bisa segera diselesaikan, supaya tidak ada yang dirugikan satu sama lainnya," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Ustadz Rebo menyampaikan, apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, karena telah meluangkan waktunya untuk bertemu dengan warga Kampung Kemuning terkait sungai yang tercemar.
Pasalnya, warga sudah sangat resah dan merasakan dampak yang luar biasa imbas adanya pencemaran Sungai Cikambuy ini, yang diduga berasal dari salah satu perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande.
"Sungai Cikambuy ini, satu-satunya sungai yang bisa digunakan warga sekitar, namun sekarang sudah tidak bisa dimanfaatkan karena limbah industri, yang membuat aliran sungai menjadi hitam dan menimbulkan bau menyengat," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih, atas bantuan yang diberikan Polres Serang yaitu pembangunan dua titik sumur bor.
Tetapi, dirinya meminta maaf karena tugas itu seharusnya menjadi kewajiban pemerintah daerah bukan kepolisian, maka pihaknya meminta agar bantuan itu dialihkan untuk pembangunan Majlis Taklim saja.
"Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya, karena Polres Serang berniat baik untuk membangun sumur bor. Namun, mohon maaf saya meminta agar bantuan tersebut dialihkan saja untuk pembangunan Majlis Taqlim saja," ujarnya. (*)
Sumber: