Nasdem Sebut Syafrudin dan Budi Rustandi Sebagai Bacalon Wali Kota Serang

Nasdem Sebut Syafrudin dan Budi Rustandi Sebagai Bacalon Wali Kota Serang

: Ketua DPD Partai Nasdem Kota Serang Roni Alfanto -Een Amelia/Tangerang Ekspres-


TANGERANGEKSPRES.ID - Partai Nasional Demokrat atau Nasdem menyebutkan nama Syafrudin dan Budi Rustandi sebagai Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota yang akan menerima usulan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang Tahun 2024.

Diketahui, Syafrudin dan Budi Rustandi merupakan bacalon Wali Kota Serang yang sebelumnya mengikuti penjaringan yang di buka oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Serang, bersama dengan 12 bacalon Wali Kota lainnya.

Dikatakan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kota Serang Roni Alfanto, saat ini partai besutan Surya Paloh tersebut akan tetap komitmen dengan hasil penjaringan yang telah dilakukan.

"Partai Nasdem tetap komit dengan hasil penjaringan untuk Wali Kota, hasil penjaringan kami ada peluang tiga nama besar yang akan kita rekom khusus Wali Kota," Kata Roni Alfanto, Selasa (2/7/2024).

Ia juga mengaku, Syafrudin dan Budi Rustandi merupakan dua dari tiga nama yang menduduki survei tertinggi, dan dari tiga nama tersebut akan dikerucutkan menjadi satu nama.

"Dari tiga nama ini insyaallah dibulan ini akan kita keluarkan satu nama," katanya.

Adapun, dari ketiga nama tersebut akan diusulkan menjadi Wali Kota Serang. Sedangkan untuk Wakil Wali Kota Roni mengatakan akan mengambil dari kader partai.

"Kalau dari tim penjaringan itu khusus Wali Kota, sedangkan kalau untuk Wali Kota harapan kami ngambil dari Nasdem

Hal ini disampaikan Roni Alfanto karena menurutnya tidak akan ada partai yang akan maju sendiri pada Pilkada nanti, maka dari itu, dengan diumumkan siapa yang akan mendapatkan usulan dari Nasdem nantinya akan menjadi partai koalisi.

"Intinya kita berkoalisi dengan partai bukan orang, kalau ada orang gak berpartai artinya kami tidak bisa berkoalisi kesana,"  ujarnya.

Sementara itu, saat disinggung soal Budi yang direncanakan akan berpasangan dengan Nur Agis Aulia yang merugikan Kader internal PKS, Roni menganggap hal itu merupakan kewenangan yang dimiliki setiap partai.

"Kita hormati semua pilihan partai, sebelum janur kuning melengkung. Kan semua masih dinamis," katanya. (*)

Sumber: