Kunjungi Sentra Batik Banten, Mendag Minta Pemkot Serang Kirim UMKM Terbaik di Expo Indonesia 2024

Kunjungi Sentra Batik Banten, Mendag Minta Pemkot Serang Kirim UMKM Terbaik di Expo Indonesia 2024

Mendag Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat melakukan peninjauan UMKM Sentra Batik Banten yang berada di Kota Serang, Kamis (6/6/2024).-Een Amelia-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Banten, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan peninjauan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sentra Batik Banten yang berada di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Kamis (6/6/2024).

 

Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan melakukan kunjungan di salah satu pasar yang berada di Cilegon. Dia mengatakan, selain melakukan peninjauan ke beberapa pasar, dirinya juga melakukan peninjauan ke beberapa UMKM untuk melihat langsung perkembangan UMKM. Terlebih, UMKM yang berada di Kota Serang.

 

"Sentra batik Banten bagus-bagus, karena memang kata kuncinya kerjasama dan kolaborasi agar produk-produk kita menjadi tua di tempat kita dan kita bisa merajai ekspor produk-produk kita tapi ini perlu kerja keras dan kerjasama dengan semua pihak," tuturnya usai melakukan peninjauan di Sentra Batik Banten, Kamis (6/6/2024).

 

Dengan kualitas dari produk yang dimiliki oleh UMKM yang berada di Kota Serang, Zulkifli Hasan meminta Pemkot Serang mengirimkan perwakilan UMKM terbaik untuk mengikuti Expo Indonesia pada 12 Oktober 2024 nanti.

 

"Tadi saya minta Wali Kota untuk disortir. Nanti hasil UMKM terbaik untuk ikut expo, karena dari 150 negara akan datang. UMKM ikut mempromosikan dan menjual produknya agar dikenal di nasional dan mancanegara karena perlu kerjasama agar produk kita ini mendunia," katanya.

 

Sementara itu, Asriana Kenadiani, pemilik dari Batik Banten mengatakan saat ini pemasaran Batik Banten dalam setiap bulannya terjual hingga 3.000 buah, baik nasional hingga mancanegara. Dengan harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta.

 

"Pesanan bentuk kain dan seragam pemerintah daerah, sampai dengan BUMN dan swasta di Indonesia. Paling banyak pulau jawa dan kalimantan," katanya.

 

Sumber: