Tak Dapat Restu Nyalon Wali Kota, Kaonang Berikan Dukungan ke Calon Lain
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang (bertopi) didampingi rekannya.--
TANGERANGEKSPRES.ID - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang batal dari pencalonan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang tahun 2024. Alasannya tidak mendapatkan restu dari orang tuanya.
"Kebetulan memang sekarang ibu saya ada disini, di rumah saya, tapi sampai sekarang beliau belum merestuinya,' ungkap Kaonang saat ditemui di Stadion Benteng Reborn, Jumat (3/5/3024).
Dia menuturkan, apabila orangtuanya itu memberikan restu, dia memastikan akan terus maju ikut berkompetisi perhelatan Pilkada Kota Tangerang yang akan dilaksanakan pada November 2024 nanti.
"Kalau orang tua saya merestui berarti beliau ridho. Ridha Allah terletak kepada ridha kedua orangtua, itu pegangan saya," tegasnya.
Padahal, mantan Camat Pinang itu melalui timnya telah mengambil Formulir pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2024-2029 di dua partai politik yakni, PDI-Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Karena tidak direstui, formulir penjaringan yang diambil dari dua parpol masih di rumah, tidak dikembalikan," ujarnya.
Lantaran tidak mendapat restu dari orang tuanya, Kaonang juga mengurungkan niatnya meminta restu mantan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah yang konon sebagai mentornya.
Batalnya Kaonang maju pada Pilkada 2024, tak menyurutkan langkah politiknya. Dia mengaku akan memberikan dukungan kepada rekan sejawatnya di lingkup Pemkot Tangerang yang sudah mengembalikan formulir penjaringan partai politik untuk Pilkada Kota Tangerang.
"Ada beberapa teman yang terus maju ikut pilkada, seperti Kadis Pendidikan, pak Jamal dan Ketua pelaksana BPBD pak Maryono serta pak Sukarta Kabid di BP3AP2KB. Kita dukung mereka terus maju. Mereka orang birokrasi yang memiliki pengalaman dan cukup potensial," ungkapnya.
Latar belakang sebagai birokrasi, tambah Kaonang, merupakan pengalaman yang cukup mumpuni untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah. Sebab, selama puluhan tahun mengabdi dan berkarir di lingkup Pemkot Tangerang, membuat para pejabat yang ikut kompetisi kepala daerah sangat paham dalam mengendalikan manajemen perangkat daerah untuk lebih memajukan Kota Tangerang.
"Sahabat-sahabat di ASN itu sudah memiliki pengalaman di internal birokrasi. Jadi cukup paham ketika pejabat itu terpilih sebagai kepala daerah bukan orang yang baru belajar," pungkasnya.
"Saya kita teman-teman juga sudah cukup populer dikalangan masyarakat Kota Tangerang tinggal bismillah, maju terus," tutupnya. (*)
Sumber: