Gunakan WhatsApp Grup Orang Tua untuk PJJ, SDN Kramat V Terkendala Kuota

Gunakan WhatsApp Grup Orang Tua untuk PJJ, SDN Kramat V Terkendala Kuota

PJJ: SDN Kramat V, melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan WhatsApp Grup untuk memudahkan orang tua membantu siswa mengerjakan tugas sekolah selama PJJ.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANG — Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sesuai dengan instruksi Dinas Pendidikan Kabupaten Tange­rang masih menemui sejumlah kendala. Seperti yang terjadi di SDN Kramat V, Kecamatan Pakuhaji, yang menghadapi kendala kuota internet dan ja­ringan. Alhasil, pihak se­kolah menggunakan Whats­App Grup orang tua sebagai media PJJ.

Apa yang dilakukan SDN Kra­mat V merupakan langkah taktis sekolah agar PJJ dapat dilaksa­nakan. Sebelumnya, ada juga sekolah yang juga mengguna­kan aplikasi zoom metting untuk PJJ siswanya. Alasan SDN Kra­mat V melakukan PJJ dengan menggunakan WhatsApp Grup dengan memberikan tugas ke­pada siswa melalui orang tua siswa karena orangtua siswa terkendala kuota dan juga ja­ringan internet yang kurang baik.

Kepala SDN Kramat V Bara Indrawan mengatakan, untuk PJJ yang dilakukan tidak seperti SMP dengan menggunakan zoom meeting atau tatap muka digital, tetapi SDN Kramat V menggunakan WhatsApp Grup orang tua untuk mengirimkan tugas kepada seluruh siswa. Hal tersebut untuk memu­dah­kan orang tua dalam membantu siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh para guru.

“Ini sudah berjalan dua hari dan kami menggunakan Whats­­App Grup untuk mela­kukan PJJ. Hal tersebut untuk memu­dahkan orang tua dalam mene­rima tugas dari guru. Sehingga proses PJJ berjalan dengan baik dan siswa tidak tertinggal pe­lajaran,” ujarnya kepada Tange­rang Ekspres, Selasa (2/8).

Bara menambahakan, PJJ de­ngan WhatsApp Grup karena memudahkan orang tua yang tidak punya handphone. Ini lantaran di SDN Kramat V masih ada orang tua yang tidak punya handphone sehingga dengan adanya tugas yang diberikan ke WhatsApp Grup orang tua. Jadi orang tua yang punya hand­phone dan masuk dalam WhatsApp Grup, bisa memberi­kan informasi ke orang tua yang tidak punya handphone.

“Jadi mereka bisa mengerja­kan se­cara kelompok, dan itu memudah­kan orang tua mem­bantu siswa dalam mengerjakan tugas sekolah. Kita juga paham bagaimana kondisi orang tua siswa sehingga kita permu­dah,” paparnya.

Ia menjelaskan, PJJ dengan menggunakan WhatsApp Grup berlaku bagi seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6. Mereka akan dapat tugas dari guru mereka sesuai dengan mata pelajaran sehingga siswa tidak akan ter­tinggal mata pelajaran.

“Untuk absen dapat dilihat dari tugas tersebut karena tugas tersebut harus segera di kirim dan tidak di tunda. Misalnya hari ini mata pelajaran mate­matika, guru memberi tugas dan harus hari ini juga di ker­jakan dan di kirim seperti halnya sekolah. Dan absen siswa akan terlihat dari tugas yang diberi­kan dan dikerjakan oleh siswa,” tutupnya.(ran)

Sumber: