SMPN 2 Legok Lakukan Sosialisasi Bahaya Napza
Siswa SMPN 2 Legok menerima sosialisasi bahaya Napza untum mengantisipasi adanya peredaran narkoba di sekolah.-Randy Yastiawan/tangerangekspres.id-
TANGERANG EKSPRES.ID - Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja ataupun pelajar sangat berbahaya, bahkan di kalangan pemuda dan pelajar saat ini gencar di sosialisasikan tentang bahaya Napza atau bisa dikenal sebagai penyalahgunaan narkoba.
Seperti SMPN 2 Legok yang terus gencar melakukan sosialisasi bahaya Napza di kalangan pelajar, karena jika terkena dengan narkoba maka pelajar akan berdampak negatif baik dari pikiran maupun perilaku yang dialami.
Kepala SMPN 2 Legok Agus Sulistiyo mengatakan, saat ini Gen-Z sangat rentan sekali terapar narkoba, yang pertama karena sangat mudah didapat, kedua banyak lingkungan negatif bisa membuat mereka mengenal dan mengkonsumsi narkoba. Untuk itu, harus dilakukan pencegahan agar siswa ataupun pemuda saat ini tidak ketergantungan kepada narkoba.
"Kita terus lakukan sosialiasi kepada siswa saya, karena narkoba bisa membahayakan diri dan masa depan mereka. Maka itu, pentingnya sosialisasi bahaya Napza ini agar siswa bisa menghindari bahkan menolak untuk mengkonsumsi dan juga mengedarkan narkoba,", ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Selasa (6/2/2024).
Agus menambahkan, pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap siswanya, bahkan sangat dikenali jika ada siswa yang terkena narkoba. Karena, banyaknya informasi tentang penggunaan narkoba, bisa membuat pihak sekolah mengetahui ciri-cirinya untuk mengantisipasi adanya penyebaran narkoba dan pengaruh buruk di sekolah.
"Ada beberapa ciri-cirinya, penurunan daya ingat, hilangnya kesadaran, sering marah tidak jelas, dan sensitif jika diberikan nasihat. Ciri tersebut, mudah untuk diketahui dan harus di pantau,"paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini para siswa SMPN 2 Legok tidak ada yang bersentuhan dengan narkoba, karena pihak sekolah ataupun orangtua melakukan pengecekan ketat. Bahkan, merokok pun siswa akan ditegur dan berikan sanksi jika ketahuan oleh sekolah.
Sumber: