Kasus DBD di Lebak Tinggi, 255 Orang Lakukan Perawatan Intensif

Kasus DBD di Lebak Tinggi, 255 Orang Lakukan Perawatan Intensif

Petugad RSUD Adjidarmo Rangkasbitung saat mengunjungi pasien.-Ahmad Fadilah/tangerangekspres.id-

"Kami berharap kedua kakak beradik Yusuf  dan Hanna  yang terjangkit DBD segera sembuh," kata Siti Samsiah (60) warga Rangkasbitung  saat menunggu cucunya yang kini dalam perawatan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.

 

Kedua cucunya itu kata Samsiah, dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, tiga hari yang lalu, dikarenakan sakit disertai demam yang sangat tinggi. Kemudian pihak keluarga berinisiatif membawa mereka ke RSUD untuk mendapatkan perawatan, setelah mendapatkan pemeriksaan, pihak rumah sakit memberitahukan bahwa cucunya itu terjangkit penyakit DBD, hingga saat ini keduanya masih mendapatkan perawatan, karena kondisinya belum stabil.

 

Namun, demikian kata dia,  perkembangan terkini, kondisi kesehatan kedua cucunya itu   relatif baik dibandingkan sebelumnya karena kondisi tubuh mengalami suhu panas menggigil.

 

"Kami sebagai nenek tentu mengkhawatirkan kondisi cucunya itu, saat ini kondisinya agak mendingan dari sebelumnya," katanya.

 

Rahmat Hidayat, warga Komdik Rangkasbitung mengatakan, saat ini di wilayahnya perlu dilakukan penyemprotan fogging untuk mematikan nyamuk dewasa agar tidak berkembang biak.

 

"Kami berharap Dinas Kesehatan setempat dapat melakukan fogging," ucapnya singkat.(*)

 

 

Petugas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung saat mengunjungi pasien. Tangerang Ekspres.

Sumber: