Kasus DBD di Lebak Tinggi, 255 Orang Lakukan Perawatan Intensif
Petugad RSUD Adjidarmo Rangkasbitung saat mengunjungi pasien.-Ahmad Fadilah/tangerangekspres.id-
TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kesehatan setempat mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak cukup tinggi. Sampai saat ini saja, tercatat sekitar 255 orang terjangkit DBD dan sedang dilakukan perawatan intensif di RSUD Adjidarmo.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Budi Mulyanto mengatakan, saat ini jumlah kasus DBD cukup menonjol, bahkan sampai Rabu (24/1/2024) yang lalu, jumlah penderita DBD mencapai 255 orang yang mendapatan perawatan medis di RSUD Adjidarmo.
"Sampai saat ini, berdasarkan catatan yang ada, sekitar 255 warga terjangkit DBD. Penderita DBD itu tentu mendapatkan perawatan medis, sehingga ada yang sudah mengalami pemulihan,” kata Budi Mulyanto, kepada Wartawan, Minggu (28/1/2024).
Kata Budi, penyebab warga terjangkit DBD adalah faktor kebersihan lingkungan. Terlebih menyusul curah hujan yang tinggi, sehingga banyak tempat-tempat yang tergenang, menjadi sarang nyamuk. Maka dengan demikian kata dia, pihaknya mengajak masyarakat agar membudayakan kegiatan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan mengaktifkan surveilans.
Selain itu juga dimaksimalkan penyuluhan dan pengasapan atau fogging serta fokus pada wilayah dengan hasil penyelidikan epidemiologis positif. Langkah langkah itu dilakukan agar pemutusan mata rantai penyebaran virus nyamuk Dengue bisa diminimalisir.
"Kami minta warga tetap waspada kasus DBD menyusul curah hujan tinggi dan masyarakat lebih mengaktifkan kegiatan PSN untuk memutus mata rantai penyebaran virus nyamuk dengue itu,” ujarnya.
Sementara itu, dua kakak beradik warga Komplek Pendidikan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Yusuf (7) dan Hanna (2) positif terjangkit penyakit DBD. Kemudian hingga kini mereka harus menjalani perawatan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung.
Sumber: