Bocah Tewas Tersetrum, Pasar Malam di Serang Dibakar Warga

Bocah Tewas Tersetrum, Pasar Malam di Serang Dibakar Warga

SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Seorang bocah kelas 6 SD tersetrum di salah satu wahana yang ada pasar malam di Kampung Cilewung, Desa Kadu Bereum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Pasar malam itu, dibakar oleh warga setelah korban dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Kepala Bidang Damkar BPBD Kabupaten Serang Boyatno mengatakan, kebakaran pasar malam itu terjadi pada Sabtu 28 Oktober 2023 malam. Kejadian diawali adanya anak remaja kesetrum saat bersandar pada besi pembatas salah satu permainan sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian, anak itu dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong usai mendapatkan penanganan dokter. "Kebakaran pasar malam dipicu karena adanya anak yang kesetrum hingga meninggal dunia," katanya kepada wartawan, Minggu 29 Oktober 2023. Usai korban dinyatakan meninggal dunia, kata Boyatno, sekitar pukul 22.00 WIB keluarga korban bersama warga lainnya mendatangi pasar malam sembari mengamuk melakukan protes kepada para pedagang dan penjaga permainan di pasar malam. Situasi di lokasi semakin memanas, yang akhirnya warga menumpahkan bensin ke beberapa wahaya permainan lalu dibakar hingga hangus. "Kita ada anggota di sana yang memantau situasi, informasinya yang membakar itu dari pihak keluarga korban. Mereka mengamuk, yang akhirnya membakar pasar malam menggunakan bensin," ujarnya. Dikatakan Boyatno, akibat kejadian tersebut beberapa wahana permainan pasar malam ludes terbakar. Sementara, api yang berkobar tersebut dipadamkan oleh warga sekitar. "Proses pemadaman dilakukan oleh warga sekitar, malam itu juga api langsung padam," ucapnya. Kata Boyatno, pihak Polsek Pabuaran dan Koramil setempat mendatangi lokasi kebakaran untuk melakukan pengamanan. Pihak pasar malam, dipanggil oleh Polsek Pabuaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut. "Pihak pasar malam telah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, karena untuk mengetahui penyebab sebenarnya korban bisa tersetrum," tuturnya. (*) Reporter : Agung Gumelar Editor : E. Sahroni

Sumber: