300 Siswa SMA Ikuti Tryout

300 Siswa SMA Ikuti Tryout

CIPUTAT-Untuk melatih dan menginformasikan apa yang diujikan dalam ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tahun depan, ratusan siswa kelas III SMA atau sederajat se-Kota Tangsel mengikuti ujian tyrout di Aula Blandongan, Balai Kota, Rabu (18/12). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, materi tryout yang diujikan adalah mata pelajaran IPA dan IPS. "Tryout ini dilakukan karena kita banyak masyarakat yang minta agar dinas memberikan informasi apa saja yang diujikan pada UTBK mendatang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (18/12). Taryono menambahkan, trayout dikuti 300 siswa dari SMA negeri dan swasta di Kota Tangsel. Meskipun pengelolaan SMA kewenangannya provinsi namun, Dindikbud Kota Tangsel tidak tinggal diam dan menyiapkan anak-anak untuk masuk dalam perguruan tinggi dan khususnya negeri. Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan tersebut memastikan penyampaian materi tryout dilakukan dengan cara semenarik mungkin. Tujuannya supaya siswa lebih mudah menyerap materi dan nyaman pada saat mengikutinya. "Jadi siswa mengikuti dan mengerjakan soal tidak dengan beban namun menyenangka," tambahnya. Masih menurutnya, tryout dilakukan untuk membuka kesempatan yang lebih lebar untuk memastikan bahwa siswa-siswi di Kota Tangsel dapat meneruskan pendidikan tingginya ke universitas negeri yang banyak didambakan orang. "Mudah-mudahan tryout ini bermanfaat agar anak-anak kita bisa melanjutkan pendidikannya di kampus yang diinginkannya," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan motivasi terhadap siswa untuk melakukan yang terbaik. Diharapkan hasilnya akan setimpal dengan apa yang diusahakan. ”Jadi saat ini waktu yang tepat untuk memastikan besaran upaya untuk mencapai mimpi dan cita-cita kita,” ujarnya. Pak Ben berharap, kedepan anak-anak bisa melihat dan mampu merencanakan apa yang akan ditempuh. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi jangan santai dan harus serius. "Apa yang kita kerjakan hari ini dengan sungguh-sungguh hasilnya akan kelihatan pada akhirnya," tambahnya. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, dengan diadakannya tryout mala siswa bisa mengukur kemampuannya, yakni passing grade jurusan dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga nantinya kalau ada yang kurang, bisa ditingkatkan. Mana yang harus dipelajari lagi. "Ini bisa jadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan anak sudah sampai mana,” jelasnya. Ibu dua anak ini menuturkan, sekolah adalah batu loncatan, sedangkan kuliah adalah tahap untuk meraih apa yang dicita-citakan. "Saya berharap kedepannya anak-anak bisa memastikan dan melakukan upaya untuk marih cita-citany," tuturnya. (bud)

Sumber: