22 Cator Sampah Seharga Rp1,1 Miliar Untuk 13 Desa
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meninjau langsung Cator pengangkut sampah dari CSR BJB, di Pendopo Bupati Serang, Senin 23 September 2024.-Agung Gumelar/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, menyalurkan sebanyak 22 Becak Motor (Cator) pengangkut sampah, seharga Rp1,1 Miliar yang diberikan kepada 13 desa.
Anggaran yang dikeluarkan untuk pembelian Cator pengangkut sampah ini, berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) BJB atas referensi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, BJB selalu rutin memberikan bantuan untuk kegiatan masyarakat melalui dana CSR nya, dan kali ini bagian DLH Kabupaten Serang yang mendapatkannya.
Karena atas referensi yang diajukan, serta melihat kondisi Kabupaten Serang yang sedang darurat sampah ini, maka dana CSR yang diberikan BJB dibelikan Cator pengangkut sampah.
Hal ini dilakukan, untuk memudahkan pemerintah desa dalam menangani masalah sampah, dan dengan adanya Cator ini sampah di rumah tangga dapat tertangani.
"BJB sudah berulangkali memberikan CSR untuk kegiatan masyarakat, hanya saja untuk CSR Cator dari Bank BJB kali ini diberikan atas referensi dari DLH Kabupaten Serang. Nantinya desa yang mendapatkan Cator ini, dengan mudah mengangkut sampah rumah tangga di setiap rumahnya," katanya kepada wartawan usai acara penyerahan Cator pengangkut sampah di Pendopo Bupati Serang, Senin 23 September 2024.
Tatu mengatakan, Cator pengangkut sampah ini diprioritaskan diberikan kepada desa yang aktif mempunyai bank desa, serta aktif pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Dari ke 13 desa yang terpilih, ada desa yang mendapatkan empat Cator pengangkut sampah, karena desa tersebut di setiap RW nya sudah ada pengelolaan bank sampah.
"Kita berikan kepada yang skala prioritas, dan ke 13 desa itu yang terpilih karena kepala desanya kami anggap paling semangat dalam mengelola sampah. Saya sampaikan bahwa di Kabupaten Serang ini, upaya yang paling memungkinkan itu sampah diselesaikan di desa," ujarnya.
Dikatakan Tatu, di Kabupaten Serang memang paling memungkinkan dalam upaya penanganan sampah di desa, karena bisa menghemat anggaran Tiping Fee jika harus dibuang ke tempat lain, serta dapat menghemat biaya transportasi mengangkut sampah dari seluruh penjuru ke satu titik.
Dengan begitu bisa menghemat APBD Kabupaten Serang, karena membutuhkan anggaran besar, jika membuang sampah ke kabupaten kota lain maka harus segera diselesaikan ditingkat desa.
"Kalau sampah bisa terselesaikan ditingkat desa, tentunya bisa menghemat anggaran dan kita bisa gunakan untuk kebutuhan yang lainnya untuk masyarakat. Selain bantuan Cator, saya akan tanyakan ke masyarakat apa saja yang dibutuhkan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BJB KCK Banten Ujang Aep Saefullah mengatakan, Pemkab Serang ini salah satu pemegang saham BJB, yang memang selain dividen juga ada dalam bentuk CSR alokasi ke Pemkab Serang.
Dengan pembelian 22 Cator pengangkut sampah ini, sudah sesuai dengan kebutuhan dari DLH Kabupaten Serang dalam menangani permasalahan sampah.
"Ada 22 unit Cator, yang sudah dibelikan melalui CSR yang kami berikan sebesar Rp1,1 miliar, ini aspirasi masyarakat dalam menangani permasalahan sampah. Kami berharap, Cator ini dipelihara dengan baik, biar nanti bisa terus digunakan," katanya.
Diketahui, 13 desa yang dapat Cator tersebar di 10 kecamatan yaitu, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara menerima empat unit Cator, Desa Kepandean, Kecamatan Ciruas satu unit, Desa Peter, Kecamatan Petir dua unit Cator.
Kemudian, Desa Tanara, Kecamatan Tanara dua unit, Desa Bendung, Kecamatan Tanara satu unit, Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari tiga unit, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka dua unit.
Selanjutnya, Desa Padarincang, Kecamatan Padarincang dua unit, Desa Salira, Kecamatan Pulo Ampel satu unit, Desa Ciagel, Kecamatan Kibin satu, dan Desa Sukacai, Desa Sukamanah, dan Desa Tejamari Kecamatan Baros masing-masing satu unit Cator. (*)
Sumber: