Atlet Karate Tangsel Siap Tanding Internasional

Atlet Karate Tangsel Siap Tanding Internasional

CIPUTAT-Sebanyak 17 atlet dari Gabungan Beladiri Karate-Do Shitoryu Kota Tangsel akan mengikuti turnamen karate tingkat internasional di Jakarta, 18-20 Desember mendatang. Turnamen tersebut akan diikuti peserta dari beberepa negara, seperti Jepang, Cina, Singapura, Nepal, India dan lainnya. Ketua Umum Gabdika Shitoryukai Kota Tangsel Ahmad E. Sutisna mengatakan, atlet yang berangkat dalam turnamen tingkat internasional ini mulai atlet yang masih duduk ditingkat SD, SMP, SMA dan senior. "Ini turnamen internasional dan mudah-mudahan kita mendapat hasil yang baik karena pesertanya dari beberapa negara," ujarnya kepada Tangerang Ekspres seusai pelepasan kontingan di Balai Kota, Jumat (13/12). Sementara itu, Ketua Teknik Gabdika Kota Tangsel R. Sukma Aji Abimanyu mengatakan, atlet yang diberangkatkan mulai dari usia dini sampai senior, yakni dari usia 8 sampai diatas 21 tahun. "Atlet yang kita berangkatkan ini ada yang sudah memiliki prestasi luar biasa," ujarnya. Aji menambahkan, untuk atlet usia 8-9 tahun sudah ada yang meraih juara Asia Pasifik yakni Gagah Taufan, serta M. Yasir untuk usia 10-11 tahun dengan merebut juara di Malaysia pada 2018. Ada juga juara dunia, yakni Nanda Ahmad Saputra di Swiss pada 2016 dan sering juara O2SN tingkat nasional, yakni 2016 juara 1 dan 2019 juara 2. Sebelum mengikuti turnamen tersebut, dilakukan latihan setiap hari."Mudah-mudahn dengan latihan keras yang kita lakukan bisa mendapatkan hasil terbaik dalam turnamen mendatang," tambah pria yang pernah mendapat penghargaab sebagai pelatih berpreatasi Banten 2018 ini. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel Wiwik E. Martawidjaya mengatakan, Gabdika Kota Tangsel pernah berprestasi dicabang olahraga karate. "Tahun depan kita akan ada Popda dan diharapkan Gabdika ikut berkontribusi," ujarnya. Wiwik menambahkan, beladiri adalah olahraga keras apalagi karate. Ia mengucapkan terimakasih orangtua yang mendukung anaknya untuk menjadi atlet. Wiwik berharap atlet harus mengikuti instruksi dan nasehat pelatih agar bisa mendapat hasil yang baik. "Semoga mendapat raihan yang terbaik, tidak perlu jadi juara tapi raihan yang terbaik," tutupnya. (bud)

Sumber: