Sarang Tawon Makin Menjamur

Sarang Tawon Makin Menjamur

CURUG - Sarang tawon Vespa atau dikenal tawon 'Ndas' makin menjamur. Sarang tawon ini tersebar merata di 29 kecamatan se-Kabupaten Tangerang. Adapun, sengatan tawon ini dapat menyebabkan bengkak bahkan kematian. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, sejak November hingga Desember merupakan musim migrasi tawon antar wilayah bahkan antar negara. Ia menjelaskan, dalam sehari bisa mencapai lima lokasi baik antar desa hingga kecamatan untuk pemusnahan sarang tawon. Namun, situasi ini belum bisa dikatan darurat sebab masih bisa ditangani oleh pemerintah daerah. "Laporan warga ke kita itu dari berbagai desa maupun kecamatan. Dalam sehari bisa lima laporan adanya sarang tawon baik di dalam atau di luar rumah. Dan berhasil kita evakuasi dengan selamat," katanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (11/12). Ia menerangkan, dari 29 kecamatan, sarang tawon dominan dijumpai di Kecamatan Tigaraksa dan Panongan. Adapun, hingga awal Desember sudah ada 5 warga yang tersengat namun tidak sampai menelan korban jiwa. Selain dari dua kecamatan, laporan permintaan pemusnahan sarang tawon meningkat di Kecamatan Sepatan, Kronjo, Cikupa dan Kecamatan Kelapa Dua. Hal ini termasuk wajar, mengingat migrasi tawon jenis ini paling banyak dijumpai di Pulau Jawa. "Desa Pondok Jaya, tepatnya di depan Stadion Mini Sepatan. Lalu di  Kecamatan Kronjo.  Kemudian di Kampung Pulo, Desa Bitung Jaya Kecamatan, Cikupa. Dan satu sarang tawon di sekitar Lippo Karawaci," jelasnya. Kosrudin mengimbau, warga agar segera melaporkan, apabila ada sarang tawon di dalam maupun sekitar rumah. "Jangan diganggu, lebih baik lapor ke pemerintah. Atau datang langsung ke pos Damkar terdekat," katanya. Sementara, Komandan Pos Damkar Kecamatan Sepatan, Hery mengatakan, dalam satu lokasi evakuasi bisa terdapat dua sarang tawon. Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa akibat serangan tawon vespa. "Sudah ada yang tersengat, sudah sembuh setelah diobati di puskesmas.  Mengalami bengkak pada kaki dan leher. Walaupun, ada dua sarang tawon yang ukuran besar yang kita evakuasi. Namun, tidak ada korban jiwa," tutupnya. (mg-10/mas)

Sumber: