Bus Apron Terbakar di Terminal 3

Bus Apron Terbakar di Terminal 3

TANGERANG - Sebuah bus Apron pengangkut penumpang pesawat milik Garuda terbakar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, (10/12) pagi. Terbakarnya bus tersebut diduga adanya korsleting listrik. Untungnya pada saat kejadian, tidak ada penumpang yang menaiki karena bus tersebut akan masuk bengkel untuk dilakukan perbaikan. Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, penyebab kejadian masih dalam tahap penyelidikan. Dugaan sementara akibat korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran. "Memang bus itu direncakanan akan masuk bengkel namun, sebelum masuk bengkel mengalami kebakaran. Petugas kebakaran langsung memadamkan selama lebih 15 menit,"ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres melalui telpon selularnya. Ia memastikan kalau saat kejadian bus milik maskapai Garuda Indonesia tersebut dalam keadaan kosong tidak mengangkut penumpang. "Itu bus memang dalam keadaan kosong hanya ada sopir tapi tidak terluka sama sekali, karena pada saat kejadian sopir langsung keluar lalu api langsung membesar,"paparnya. Febri menuturkan, dugaan sementara kebakaran berasal dari konsleting listrik dari sebuah kabel di dalam bus. Kejadian pada saat sopir hendak menyalakan mesin tetapi macet, lalu tiba-tiba muncul percikan api dari mesin kendaraan dan menjelar ke seluruh bus. "Keterangan sementara dari sopir karena ada korsleting listrik, tetapi kami akan terus melakukan pendalaman untuk mengetahui jelasnya. Bahkan bus Apron ini terus mendapatkan perawatan dengan baik, jadi tidak mungkin jika mengalami kerusakan parah,"ungkapnya. Febri menekankan, akan menindak tegas maskapai terkait bila terbukti melakukan kelalain hingga terjadi kebakaran bus pengangkut penumpang tersebut. Karena, bus tersebut dalam kondisi layak digunakan untuk mengangkut penumpang. "Investigasi akan kami lakukan, kalau terbukti melakukan kelalaian kami akan melakukan tindakan tegas. Karena tiba-tiba bus Apron terbakar karena korsleting listrik,"tutupnya. (mg-9)

Sumber: