Jaksa Harus Konsisten Berantas Korupsi

Jaksa Harus Konsisten Berantas Korupsi

TANGERANG - Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang memperingati hari antikorupsi dengan apel bersama, Senin (9/12).  Kepala Kejari Robert P.A. Pelealu bertindak sebagai inspektur upacara membacakan teks tertulis amanah Kepala Kejaksaan Agung RI. Dalam amanah tertulisnya, hari antikorupsi momen penting untuk melakukan introspeksi dan evaluasi guna mendorong perbaikan kualitas kerja dalam upaya mewujudkan pemberantasan korupsi. “Segenap warga Adhyaksa yang saya banggakan, peringatan hari antikorupsi sedunia tepat dihari Senin 9 Desember, kali ini betemakan "Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju," ujarnya. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan untuk meneguhkan kembali komitmen dan tanggung jawab bersama, saling bahu membahu, penegakan hukum pencegahan dan pemberantasan korupsi guna memajukan Indonesia. Robert memaparkan, selain persoalan korupsi yang sistematik, jaksa harus mewaspadai bersama, seperti modus operandi untuk melakukan kejahatan korupsi yang sudah sedemikian canggih karena sudah memanfaatkan ilmu pengetahuan berteknologi tinggi. “Mengingat kondisi tersebut, tentunya kita harus imbangi dengan adanya kesiapan, kapasitas, kapabilitas dan kompetensi dari aparat penegak Hukum Kejaksaan serta didukung pula dengan instrumen hukum yang memadai, agar upaya pengungkapan kasus korupsi dapat berjalan secara optimal,” kata Robert. Melalui amanatnya Kepala Kejaksaan Agung RI tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan agar tetap menjaga integritasnya dalam melakukan tugas dan kewenangan yang kita miliki sebagai penegak hukum. Robert melanjutkan, sebagai penegak hukum, dibutuhkan keteladanan yang kuat serta dipelopori hadirnya aparatur penegak hukum Kejaksaan yang konsistensi dan integritas serta mumpuni dalam proses pemberantasan korupsi. Robert menambahkan, semangat perubahan yang hendak ditularkan dari penerapan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). “Diharapkan menjadi salah satu ikhtiar yang patut dilakukan secara konsisten dan kesinambungan untuk menciptakan reformasi, birokrasi yang pada gilirannya dapat mewujudkan Institusi Kejaksaan yang bersih, efektif, efisien, produktif, trasfaran, akuntable dan terpercaya,” tutup Robert. (rls)

Sumber: