Kualifikasi Piala AFC U-19 2020, Tak Pikirkan Kekuatan Lawan

Kualifikasi Piala AFC U-19 2020, Tak Pikirkan Kekuatan Lawan

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 akan berlaga di Kualifkasi Piala AFC U-19 2020, besok. Laga akan dihelat di Stadion Madya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pelatih Timnas Indonesia Fakhri Husaini mengatakan, telah siap bertempur. Saat ini, ia hanya membenahi transisi positif dan negatif antar lini di dalam lapangan. Selain itu, Fakhri turut melakukan perubahan pemain di beberapa posisi. Hal ini dilakukan agar pemain bisa bermain lebih dari satu posisi. "Ini penting bagi kami (perubahan posisi), karena saya ingin coba merotasi beberapa pemain. Supaya mereka bisa merasakan bermain tak hanya di satu posisi saja," tambahnya. Selain itu, Fakhri mengatakan, tim pelatih juga memberikan beberapa materi latihan tambahan kepada pemain gelandang untuk melakukan aksi individu dan tembakan. "Kemudian kita juga memberikan individual training untuk gelandang. Bagaimana mereka melakukan shooting, baik itu power atau akurasi," terangnya. Ya, salah satu posisi utama yang menjadi sorotan Fakhri adalah lini tengah. Dia mulai bereksperimen dengan mencoba beberapa pemain dari sektor lain untuk mengisi posisi vital tersebut. “Memang ada beberapa eksperimen seperti simulasi, terutama untuk di tengah. Ini wajar supaya mereka juga tidak merasa tim ini sudah dimiliki 11 pemain (pilihan utama),” tuturnya. “Agar tak ada anggapan pemain yang lainnya seolah-olah jadi nomor dua. Buat saya ini penting, supaya mereka bisa dapat kesempatan yang sama. Saat latihan, mereka punya hak yang sama untuk menikmati itu. Tapi ketika di pertandingan itu tak mungkin. Karena pergantian pemain cuma bisa tiga kali,” sambungnya. Selain hal itu, David Maulana dan kawan-kawan, juga diminta untuk terus memperbaiki hal yang kurang. Seperti memanfaatkan bola mati, bertahan, dan melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya. “Kami masih terus memperbaiki transisi, set-piece, defending, lalu set-piece lagi, pertajam lagi transisi negatif dan positif,” tutur mantan kapten timnas Garuda tersebut. Sebagai informasi, Indonesia yang bergabung Grup K akan berhadapan dengan Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste. Pada laga pertama, Indonesia akan berhadapan dengan Timor Leste Rabu, (6/11). Dua hari kemudian, Indonesia bakal melawan Hong Kong, Jumat (8/11). Di laga terakhir Indonesia melawan Korea Utara, Minggu (10/11). Disinggung kekuatan lawan, Fakhri enggan mengambil pusing. Dirinya meyakini jika anak-anak asuhannya akan bermain dengan caranya sendiri meski relatif buta kekuatan lawan. "Soal video, kalau kami punya, kami pasti lihat. Kalau tidak punya, kami tidak berpikir lawan lagi. Siapapun lawannya, kami akan main dengan cara kami sendiri. Hong Kong kami tidak punya (videonya), Korea Utara apalagi," tuturnya. "Kalau Timor Leste kami masih mengacu pada laga terakhir kita di AFF, mudah-mudahan mereka tidak banyak berubah. Tapi kalaupun berubah, buat saya jauh lebih penting persiapkan diri sebaik mungkin daripada sibuk mengurusi tim lawan," jelasnya. Sementara itu, Kapten Timnas Indonesia U-19, David Maulana mengaku, timnya saat ini sudah semakin kompak berkat arahan yang diberikan Fakhri. "Saya dan teman siap untuk kualifikasi. Pelatih juga berpesan kepada kami, untuk selalu menjaga kekompakan kami di luar maupun di dalam lapangan," tandasnya. (gie/fin/tgr)

Sumber: