Bentengi Keluarga dengan Pendidikan Agama

Bentengi Keluarga dengan Pendidikan Agama

CIPUTAT-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel mengadakan diskusi publik tentang ketahanan keluarga. Diskusi dengan tema "Membangun Ketahanan Keluarga Islami Dalam Menghadapi Era Globalisasi” ini dilaksanaka di Aula Kecamatan Ciputat, Selasa (24/9). Sekretaris MUI Kota Tangsel yang juga Kepala Kantor Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Rojak, mengatakan, tanggung jawab keluarga adalah melindungi anggota keluarga dari ancaman ekonomi dan globalisasi. Termasuk sebagai tempat pertama anak mengenal nilai keagamaan. “Keluarga termasuk pusat rekreasi bagi anggota keluarga, selain sebagai tempat bersemainya kasih sayang, empati juga kepedulian,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (24/9). Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, ketahanan keluarga sangat penting di era globalisasi saat ini. Apalagi perubahan zaman sangat memengaruhi ketahanan Keluarga. "Ada beberapa faktor yang harus ada agar keluarga bisa kuat dan bertahan, diantaranya ketahanan agama, ekonomi, mental psikologis, sosial, dan nilai-nilai spiritual. Agama menjadi faktor yang penting untuk menjaga ketahanan keluarga," ujarnya. Pak Ben menambahkan, jika faktor-faktor ketahanan keluarga itu ada, maka apapun perubahan zamannya keluarga akan kuat dan tidak akan goyah. "Jadi semua faktor ini harus seimbang agar ketahanan keluarga di era globalisasi dapat terjaga dengan baik," jelasnya. Di tempat yang sama, Ketua MUI Kota Tangsel KH. Saidih mengatakan, ada lima peran keluarga dalam Islam. Yakni, menanamkan ajaran Islam, memberikan rasa tenang, menjaga dari siksa api neraka, menjaga kemuliaan dan wibawa manusia, serta melanjutkan keturunan dan memperoleh keberkahan. "Bila kelima peran keluarga dalam Islam ini dijalankan, maka isya Allah ketahanan keluarga akan dapat terjaga ditengah era globalisasi ini," singkatnya. (bud)

Sumber: