Sekda Saksikan Pencabutan Laporan Polisi, Bu Kepsek dan Wali Siswa Berdamai

Sekda Saksikan Pencabutan Laporan Polisi, Bu Kepsek dan Wali Siswa Berdamai

Sekda Banten Deden Apriandi menyaksikan penandatanganan perdamaian dan pencabutan laporan antara wali siswa dan Kepala SMAN 1 Cimarga di sekolah setempat, Kamis (16/10). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES )--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten didam­pingi Sekda Lebak, Ang­gota DPRD Banten, PGRI Lebak, serta perwakilan KPAI RI meng­hadiri secara langsung proses perdamaian sekaligus penca­butan laporan polisi, terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan Dini Fitria, Ke­pala SMA Negeri 1 (Kepsek) Cimarga kepada siswa kelas Xll. 

Pencabutan laporan tersebut diawali dengan pertemuan antara Dini Fitria dan Tri Indah Alesti, orang tua siswa di sekolah setempat, Kamis (16/10). 

“Pak Gubernur memberikan atensi dan perhatian penuh atas apa yang terjadi di SMA 1 Cimarga ini. Alhamdulillah hasil dari kerendahan hati semua pihak dan sudah disepakati untuk bersama-sama dijadikan bahan introspeksi dan bahan koreksi,” kata Deden Apriandi di SMAN 1 Cimarga.

Kata Deden, kehadirannya ini bersama jajaran pemerintah daerah tidak lain untuk memastikan situasi sekolah agar kembali kondusif dan normal seperti sedia kala. 

“Iya kita memastikan bahwa kondisi proses belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga berjalan dengan baik dan masalah kemarin selesai dengan baik," ujarnya. 

Deden berharap, semua guru dapat kembali fokus mengajar, dan siswa dapat belajar tanpa beban psikologis paska kejadian kemarin. 

“Seluruh siswa harus bisa mengikuti pelajaran dengan riang gembira, tanpa terbebani dan para guru di sini bisa memberikan pembelajaran yang baik dan jalin komunikasi yang baik kepada semua pihak," paparnya.

Ketua PGRI Lebak, Iyan Fitriyana menambahkan, para tenaga pendidik dan orang tua siswa sesungguhnya memiliki semangat yang sama untuk menciptakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang aman, nyaman, dan tanpa kekerasan.

“Alhamdulillah semua berakhir dengan baik, dan secara umum kita selalu ingin menghadirkan pembelajaran yang aman, nyaman, inklusif, toleran tanpa ada kekerasan,” papar Ketua  STAI Wasilatul Falah Lebak ini. (fad)

Sumber: