Ratusan Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi

Ratusan Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi

TANGERANG – Pantas saja udara di Kota Tangerang tidak bersih. Penyebabnya banyak kendaraan roda empat yang menimbulkan polusi. Hasil uji emisi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), ratusan kendaraan tidak lulu uji. Kebanyakan yang tidak lulus uji emisi kendaraan angkutan barang atau kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar. Kepala DLH Kota Tangerang Dedi Suhada mengatakan, hingga hari kedua pelaksanaan uji emisi telah terdata 124 kendaraan berbahan solar yang tidak lulus uji. "Untuk hari kedua ini paling banyak, bahkan didominasi oleh kendaraan pengangkutan barang yang menggunakan solar. Maka itu, dengan uji emisi ini kita akan tahu mana saja kendaraan yang polusinya tebal,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres, Rabu (18/9) . Dedi menambahkan, bagi yang tidak lulus uji emisi disarankan mengecek kendaraanya ke bengkel. Agar tidak menjadi penyumbang terbesar polusi udara, apalagi Kota Tangerang sudah padat kendaraanya. "Jadi pengendara yang membawa mobil tidak lulus uji emisi, saya berikan arahan dan saran untuk membawa kendaraanya ke bengkel. Hal itu salah satu cara untuk mengantisipasi adanya polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar solar,"paparnya. Ia menjelaskan, kegiatan uji emisi tersebut sebagai upaya Pemkot Tangerang menjaga kualitas udara dari emisi gas buang kendaraan.  DLH menargetkan 2.000 kendaraan untuk dilakukan uji emisi yang dilakukan selama tiga hari. "Kita ingin udara di Kota Tangerang tidak tercemar, maka itu kita lakukan upaya uji emisi ini. Tetapi memang sampai saat ini udara di Kota Tangerang masih terpantau aman, hal itu bisa dilihat langsung di papan pengukuran udara di Jalan Benteng Betawi,"ungkapnya. Ketika disinggung masalah kendaraan penyumbang polusi terbesar, kata Dedi, memang di Kota Tangerang ini polusi terbanyak dari kendaraan. Tetapi tidak masuk dalam kategori bahaya, karena masih terselamatkan dengan adanya pohon di sepanjang jalan. "Pohon di setiap pinggir jalan berfungsi memfilter udara kotor untuk nantinya dikeluarkan kembali sebagai udara segar yang bisa kita rasakan. Uji emisi ini juga sebagai salah satu pencegahan adanya penyebaran polusi udara yang dihasilkan kendaraan, terutama kendaran barang atau kendaraan berbahan bakar solar,"tutupnya. (mg-9)

Sumber: