Atasi Banjir di Cipadu Pakai Ground Tank 

Atasi Banjir di Cipadu Pakai Ground Tank 

TANGERANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang menyiapkan sejumlah skenario untuk menanggulangi masalah banjir di wilayah Cipadu. Salah satunya dengan pembuatan ground tank. Walikota Arief R Wismansyah beserta pegawai Dinas PUPR langsung melakukan pengecekan kawasan yang sering banjir yaitu di depan SDN Kreo 5 dan SDN Cipadu 1. "Mana bambunya mana? Ada meteran gak? Kalau 20 centimeter kita ngambilnya di 30 centimeter aja. Atau kalau misalnya bisa di 20 centimeter, kalau menurut saya ambil di situ aja," ujarnya sambil memegang meteran. Arief pun meminta petugas PUPR membuka aplikasi Google Maps untuk mengukur berapa panjang dan lebar jalan di depan SDN Kreo 5 yang sering terendam air. "Berapa meter sampai sana? Coba buka Google Maps," perintah Arief pada petugas Dinas PUPR. "Berarti kurang lebih 263 meter. Coba keluarin kalkulatornya, hitung lebar jalannya 3 meter dikali 300 meter berarti 900 meter. Ketinggian air 60 cm," tunjuk Arief sambil menghitung jarak area yang sering tergenang banjir. Rencananya pembangunan ground tank akan ditanam di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 30 meter yang lokasinya berada di ujung Jalan Mutiara, Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. "Atasnya nanti dikasih jembatan, bawahnya dikasih pipa-pipa jadi airnya ngalir langsung ke sana, di sini gak tergenang lagi," tukasnya. Sekadar informasi, ground Tank sebagai salah satu cara modern untuk menampung air dan dapat dijadikan alternatif dari sistem resapan air konvensional. Ground Tank adalah jenis tangki penampung air yang dikenal juga dengan istilah bak beton atau tandon air yang terbuat dari cor beton. Inilah salah satu jenis tangki resapan air yang modern saat ini. Sekarang, penggunaan metode ini sangat ideal untuk sumur reasapan pengganti sistem konvensional.(hms)

Sumber: